Jumlah Partisipan Desa Bebas Api Naik 756 Persen

id jumlah partisipan, desa bebas, api naik, 756 persen

Jumlah Partisipan Desa Bebas Api Naik 756 Persen

Pekanbaru (Antarariau.com) - Terjadi peningkatan hingga 756 persen dalam jumlah desa yang berpatisipasi, jika dibanding sejak Program Desa Bebas Api atau "Fire Free Village Programme/FFVP" pertama kali diluncurkan oleh APRIL, yang hanya melibatkan 9 desa pada pertengahan tahun 2015.

Hal tersebut diumumkan Aliansi pemangku kepentingan untuk pencegahan kebakaran "Fire Free Alliance", disela-sela rangkaian acara Responsible Business Forum di Jakarta. Dalam pernyataan resmi yang diterima Antara, Selasa, berdasarkan Laporan Ulasan Anggota FFA 2016, para anggota FFA telah secara cepat memperluas jangkauan upaya pencegahan kebakarannya ke 218 desa di sejumlah daerah di Indonesia.

Jumlah itu termasuk 77 desa yang telah mendaftarkan diri ke perusahaan-perusahaan anggota FFA untuk terlibat dalam program bebas api yang intensif pada tahun 2016.

Bahkan, pada beberapa kasus, para anggota FFA telah melaporkan penurunan insiden kebakaran antara 50 persen dan 90 persen dari tahun 2015 hingga 2016.

APRIL mengakui kepemimpinan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan juga Pemerintah Daerah dalam hal pencegahan kebakaran dan pengelolaan kebakaran di Indonesia. Kami mendukung pendirian Fire Free Alliance karena kami percaya bahwa sektor kehutanan dan perkebunan memiliki tanggung jawab baik di Pemerintah Indonesia telah mengintensifkan upaya untuk melindungi lingkungan dengan mencegah kebakaran dan

memperkuat respon negara terkait pemadaman kebakaran di dalam maupun di luar konsesinya dan bekerja bersama masyarakat untuk mengurangi dampak kebakaran dan kabut asap," kata Manajer Perlindungan Hutan APRIL, Craig Tribolet.

Ia mengatakan FFA memberikan sebuah wadah untuk membantu meningkatkan FFVP dan memungkinkan perusahaan-perusahaan lainnya dan LSM-LSM untuk berkolaborasi dan berbagi praktik-praktik terbaiknya.

Didirikan pada Februari 2016, FFA fokus pada upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan masyarakat setempat. Para pendirinya yakni APRIL, Asian Agri, IDH, Musim Mas, PM. Haze, dan Wilmar. Aliansi ini juga menyambut Sime Darby dan IOI Group sebagai anggota baru pada tahun ini.

Permasalahan kebakaran dan kabut asap lebih besar dibandingkan industri itu sendiri. Kekuatan FFA hadir dari beragamnya keahlian dan pengalaman kolektif para anggotanya di berbagai sektor yang berbeda bersama masyarakat lokal di sekitar wilayah operasi mereka. Tidak ada solusi yang bisa memecahkan semua permasalahan ketika kita bekerja sama dengan masyarakat, namun sikap saling berbagi antar anggota FFA akan membantu pengidentifikasian dan pengembangan solusi yang inovatif

yang dapat diadopsi oleh setiap anggota di masing-masing wilayah operasionalnya, ujar Kepala Perkebunan Wilmar Indonesia, Gurcharan Singh.

Tony Wood dari IDH mengungkapkan FFA memberikan sebuah komitmen yang kuat dan jelas oleh para perusahaan anggotanya dalam mencegah kebakaran hutan kini dan nanti. Pertukaran pengetahuan dan pengaturan protokol di tingkat senior menunjukkan sebuah gebrakan baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang kini memperlihatkan bahwa dengan bekerja sama, semua pihak dapat menang.

"Bahkan hal yang lebih penting adalah semangat dan kesuksesan operasional dari pihak-pihak yang mengidentifikasi desa secara langsung dan mengimplementasikan program-program bebas api. Inilah yang mendorong kesuksesan program ini pada tingkat desa. Oleh sebab itu, IDH secara aktif mengembangkan dan membuat toolkit yang dapat digunakan oleh semua pihak, untuk menyebarluaskan secara aktif keuntungan-keuntungan kepada mitra potensial, dan bahkan mereka yang akan terlibat dalam mendanai langsung desa-desa, kata Tony Wood.