Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 29 warga binaan mengikuti ujian Kejar Paket C di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Seharusnya ada 30 orang yang ikut ujian hari ini, tapi satu peserta tidak hadir tanpa konfirmasi," kata Kepala Seksi Pembinaan Lapas Klas IIA Pekanbaru, Yusup Gunawan kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan ke-30 orang yang mengikut ujian tersebut terdiri dari 26 warga binaan Lapas dewasa dan empat dari Lapas Anak Klas IIB Pekanbaru. Sementara satu tahanan yang tidak hadir itu adalah warga binaan yang telah bebas namun harus mengikuti ujian di Lapas.
"Ada tiga warga binaan yang bebas dan dijadwalkan ikut ujian, tapi satu diantaranya tidak hadir," jelasnya.
Dijelaskannya, sebagian besar peserta ujian merupakan warga binaan perkara narkoba. "60 persen peserta ujian terjerat perkara narkoba. Kalau untuk anak-anak itu perkara Pidana Umum seperti narkoba dan asusila," ujarnya.
Yusup yakin seluruh peserta ujian dapat menjawab dengan baik karena mereka telah diberikan pembekalan sejak Maret 2015 lalu.
Sementara itu, dalam ujian yang dilaksanakan di Aula Lapas Klas II Pekanbaru itu, panitia membagi seluruh peserta menjadi dua ruangan berbeda. Satu ruangan berisi 20 orang sementara ruangan lainnya sembilan peserta.
Pelaksana Ujian Nasional Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Nila Resmita mengatakan ujian tersebut dilakukan selama empat hari ke depan sejak pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. "Ada tujuh mata pelajaran yang diujiankan. Untuk hari ini Bahasa Indonesia dan Geografi," ujarnya.
Sementara itu, untuk setiap ujian ia mengatakan akan dikawal oleh empat orang pengawas dari Dinas Pendidikan setempat. Menurut Nila, selain di Lapas, ujian Kejar Paket C juga dilakukan di lima lokasi lainnya. "Secara keseluruhan, ada 1.363 peserta ujian Paket C di Pekanbaru," jelasnya.
Peserta UN SMA sederajat Riau tahun ini berjumlah 67.737 orang. Rinciannya, SMA 38.268 siswa, SMK 14.151, MA 9.052 siswa, SMALB 32 siswa, dan Paket C 6.234 siswa.