Ekspor Naik Tapi Penerimaan Devisa Menurun, Ini Penjelasan Disperindag Riau

id ekspor naik, tapi penerimaan, devisa menurun, ini penjelasan, disperindag riau

Ekspor Naik Tapi Penerimaan Devisa Menurun, Ini Penjelasan Disperindag Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, mengatakan kinerja ekspor tahun 2015 mengalami kenaikan, meskipun pendapatan devisa menurun.

"Volume ekspor tidak menurun tetapi harga barang turun, sehingga pendapatan devisa berkurang," kata kepala Disperindag Riau Muhammad Firdaus di Pekanbaru, Jumat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Desember 2015 ekspor Riau sebesar US$ 1.19. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 16,10 persen dibanding ekspor bulan November 2015 sebesar US$ 1.03.

Secara kumulatif nilai ekspor Januari-Desember 2015 sebesar 23,22 persen dibading tahun 2014 yang sebesar US$ 18,72 persen.

"Kenaikan ini dipengaruhi dengan jumlah komoditi ekspor yang tetap tinggi meskipun harga dunia sedang merosot," ujaenya.

Meskipun demikian hal tidak dapat meningkatkan devisa karena komoditas unggulan Riau seperti Minyak Bumi dan Gas (Migas), Crude Palm Oil (CPO), dan karet mengalami penurunan harga yang drastis sepanjang tahun 2015. Hal ini megakibatkan ekonomi Riau menjadi lesu karena daya beli masyarakat menurun.

Komoditas andalan Riau yang diekspor itu juga masih kalah bersaing dengan negara-negara lain seperti Malaysia. Karena Riau masih mengekspor berupa barang mentah atau barang setengah jadi sehingga dapat mengurangi nilai jual barang itu sendiri.

"Riau memiliki potensi perdagangan yang besar namun tidak dipungkiri masih banyak kendala yang dihadapi seperti, hilirisasi, industrialisasi, dan persaingan global," ungkapnya.

Alasan utama terkendalanya hal tersebut adalah masih sulit dilaksanakan karena keterbatasan modal dan teknologi.

Oleh Agustin Sri Pamungkas