Jakarta (Antarariau.com) - Sosok Komisaris Polisi (Kompol) Teuku Arsya Khadafi mencuat setelah aksinya tertangkap kamera saat hendak menyergap teroris peledak bom di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis lalu.
Dalam suasana tragedi bom yang diiringi kemarahan netizen dengan cuitan hastag #KamiTidakTakut di media sosial Twitter, sosok Kompol Arsya yang tampan, berani dan stylish juga menyita mata pengguna sosial media hingga muncul hastag #KamiNaksir.
Hastag #KamiNaksir pun sempat menjadi trending topik diikuti serangkaian foto-foto Kompol Arsya sedang beraksi menggunakan pistol namun menggunakan sepatu dan tas yang modis serta tubuh yang atletis layaknya polisi-polisi dalam film Hollywood.
Dalam wawancara singkatnya melalui sambungan telepon, Kompol Arsya menjelaskan bahwa dirinya merupakan perwira yang secara umum menjalani karirnya di bidang reserse sejak lulus Akademi Kepolisian pada 2003.
"Secara umum saya sudah 12 tahun lebih berkarir di reserse kepolisian," ujar Kompol Arsya, Jumat petang.
Perwira menengah yang kini menjabat Kepala Unit 3 Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya juga pernah mencicipi bertugas di Polda Jawa Timur.
Namun ketika ditanya mengenai kiprahnya yang menuai pujian dari para Netizen, Kompol Arsya justru merendah dengan mengatakan itu kerja keras satu unit kepolisian.
"Yang berani bukan cuma saya saja, tapi semuanya berani. Cuma saya yang kebetulan tertangkap kamera, itu saja, jangan terlalu dilebih-lebihkan," kata Kompol Arsya.
"Polisi yang ganteng dan gagah itu banyak sekali. Jadi saya ini sebenarnya biasa saja. Semestinya yang ditonjolkan adalah kekuatan tim kami," jelas Kompol Arsya yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki anak itu.