Frankfurt, Jerman, (Antarariau.com) - CEO Volkswagen, Matthias Mueller, pada Kamis (17/12) waktu setempat mengumumkan tim manajemen baru yang berada di bawahnya, termasuk pengganti pemimpin tim penelitian dan pengembangan yang pada awal Desember lalu mengundurkan diri akibat skandal uji emisi diesel.
Di tengah penyelidikan yang berlangsung, jajaran manajer yang bertanggung jawab langsung kepada CEO berkurang hampir separuh jumlahnya.
"Pergantian struktural ini demi mempercepat proses pengambilan keputusan, mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi," kata Mueller dalam pernyataan resminya.
Penunjukan tim manajemen baru sebagian besar diisi orang dalam, meski Ulrich Eichhorn kembali menjadi kepala litbang setelah tiga tahun bergabung dengan asosiasi industri otomotif Jerman.
Pihak VW telah menegaskan mereka bakal memberikan kesempatan Mueller untuk berkonsentrasi penuh merumuskan strategi utama, termasuk target-target bisnis baru untuk grup otomotif tersebut hingga 2025, serta upaya perpindahan menuju kendaraan-kendaraan bertenaga listrik.
Mueller, yang sebelumnya memimpin Porsche dan diminta mengambil alih kursi CEO VW setelah Martin Winterkorn mengundurkan diri menyusul pengungkapan kecurangan uji emisi di AS, juga diberi waktu lebih banyak menangani krisis gugatan terhadap perusahaan yang menimbulkan biaya besar untuk menarik kendaraan, kemungkinan denda dari regulator dan proses pengadilan.
Pekan lalu VW mengumumkan Kepala Bagian Pembelian Francisco Javier Garcia Sanz, salah seorang eksekutif berpengalaman di perusahaan tersebut, ditunjuk untuk menangani krisis.
Para manajer yang melapor langsung kepada Mueller akan bertanggungjawab terhadap wilayah kerja seperti litbang, penjualan, desain, produksi dan strategi produk.
Eichhorn (54) sempat bergabung dengan VW dari Ford untuk memimpin tim litbang pada 2000-2003, kemudian mengambi alih pengembangan teknik unit mewah VW, Bentley, sebelum bergabung dengan asosiasi industri otomotif Jerman.