Jakarta, (Antarariau.com) - Kementerian Perindustrian akan mengupayakan pelibatan industri dalam negeri dalam pembuatan kereta cepat China Railway untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Kereta cepat ini pasti komponennya ribuan, sehingga kami bisa usulkan agar terdapat komponen yang bisa dikembangkan di dalam negeri," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, PT Krakatau Steel bisa mendukung pembuatan gerbong kereta dan jembatan baja, PT LEN mendukung persinyalan dan komponen elektronika kereta, PT INTI mendukung dari segi komunikasi dan PT Pindad dari sisi elektronik motor.
Kementerian Perindustrian, menurut Putu, sedang mengidentifikasi komponen perkeretaapian apa saja yang bisa dikembangkan di dalam negeri guna mendukung pengoperasian kereta api cepat.
Putu menjelaskan saat ini industri perkeretaapian dalam negeri Indonesia baru bisa memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Dia berharap selanjutnya industri perkeretaapian Indonesia makin berkembang dan mampu menjual produk ke negara lain.
"Seperti Shinkansen dan CHR (China Railway High-Speed), kami harap suatu hari nanti Indonesia bisa menawarkan produknya ke negara lain," ujarnya.
Berita Lainnya
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB
Pemerintah Provinsi Riau dukung pertumbuhan 1.591 desa dengan anggaran Rp318 miliar
02 May 2024 9:02 WIB
Pemerintah Provinsi Riau tampung aspirasi buruh peringati May Day 2024
01 May 2024 16:52 WIB
Riau kembangkan pondok pesantren berbasis teknologi
01 May 2024 6:31 WIB
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Pemerintah targetkan 50 ribu unit mobil listrik akan terjual pada 2024
30 April 2024 12:45 WIB
Pemerintah Provinsi Riau dukung perlindungan HAM pada sektor bisnis dan investasi
30 April 2024 10:06 WIB