Oleh Sambas
Pandeglang, (Antarariau.com) - Tingkat pengangguran di Kabupaten Pandeglang masih tinggi, dan disebut-sebut sebagai terbesar di Banten, dibandingkan tujuh kabupaten/kota lainnya di provinsi itu.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Senin, menyatakan berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi pengangguran tersebut, di antaranya dengan mengoptimalkan sektor pertanian.
"Pertanian merupakan sektor andalan kita, dan saat ini menyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan bidang lainnya. Jumlah tenaga kerja sektor ini mencapai 204.514 orang, atau 46,72 persen dari warga yang bekerja," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagian besar warga Kabupaten Pandeglang tinggal di perdesaan dan mayoritas pekerja sebagai petani, baik pemilik lahan maupun buruh tani.
Untuk itu, kata dia, para petani, terutama yang memiliki lahan sendiri berpotensi membuka lapangan kerja bagi warga yang selama ini menjadi buruh tani, dan ini membantu pemerintah daerah dalam mengurangi tingkat pengangguran.
Erwan juga menyatakan mendorong para pemilik lahan untuk mengoptimalkan secara terus menerus mengolah lahan. Jika pada musim penghujan ditanami padi, kalau kemarau menanam palawawija atau jenis lainnya.
"Kalau lahan terus digarap, masyarakat yang selama ini mengandalkan pekerjaan dari buruh tani bisa terus bekerja. Jika lahan dibiarkan, misalnya karena kemarau akan banyak yang menganggur," ujarnnya.
Para buruh tani, yang selama ini masuk dalam katagori miskin akan keluar dari kemiskinannya itu jika diberi pekerjaan, karena akan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu, kata dia, Pemkab Pandeglang juga berupaya menarik masuknya investasi untuk mengelola berbagai potensi sumber daya alam sekaligus membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat.
"Jika ada investasi maka akan membuka lapangan pekerjaan, ini berarti jumlah pengangguran akan berkurang," katanya.
Karena itu, kata dia, pemerintah Kabupaten Pandeglang mengundang investor untuk berinvestasi mengelola berbagai potensi sumber daya alam di daerah ini.
Pemkab, kata dia, juga siap membantu dan memfasilitas investor yang ingin menanamkan modalnya di Pandeglang.
"Kita mengundang investor untuk berinvestasi dan siap membantu mereka, termasuk dalam pengurusan perizinan serta hal lainnya sepanjang merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Pandeglang," ujarnya.
Kepala Bappeda Pandeglang Anwar Fauzan menyatakan mengatasi pengangguran merupakan salah satu program prioritas dan masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2010-2016 Kabupaten Pandeglang.
"Kita turus upayakan agar pengangguran bisa diatasi, minimal jumlahnya ditekan dengan berupaya membuka lapangan kerja, baik melalui penempatan kerja maupun mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada.
Data per akhir 2014 jumlah pengangguran 57 ribu jiwa atau 12,34 persen dari total penduduk Kabupaten Pandeglang, dan bisa terus meningkat jika tidak dicarikan solusi untuk mengatasinya.