Menunggu Arah Perombakan Kabinet

id menunggu, arah perombakan kabinet

 Menunggu Arah Perombakan Kabinet



Sambungan dari hal 1 ...

Saran Perbaikan

Sementara itu sejumlah komponen pendukung Joko Widodo pada Pilpres lalu yang tergabung dalam Komunitas Juang Relawan Jokowi menyampaikan lima maklumat bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Maklumat tersebut diserahkan kepada Presiden saat menghadiri Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, akhir pekan lalu.

"Kami mengamati dengan penuh antusiasme terhadap seluruh kebijakan yang diambil utamanya dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar dari rakyat, tetapi kami menangkap kesan belum terkonsolidasinya pemerintahan secara efektif dan kecenderungan situasi perekonomian yang belum memenuhi harapan," demikian salah satu pengantar maklumat yang dirumuskan oleh 15 anggota Komunitas Relawan Jokowi.

Kelima maklumat tersebut masing-masing perlunya konsolidasi politik dan konsolidasi birokrasi sesegera mungkin agar pemerintahan dapat berjalan dengan lebih efektif.

Maklumat yang kedua menyatakan perlunya dilakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung implementasi Tri Sakti dan Nawacita yang menjadi mandat bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Hal ketiga dalam maklumat itu adalah mendesaknya kebutuhan untuk melakukan evaluasi dan penguatan terhadap kabinet agar dapat bekerja secara efektif dan sejalan dengan semangat Tri Sakti dan Nawacita.

"Kami berharap agar evaluasi terhadap kebinet memperhatikan dengan sungguh-sungguh dinamika sosial dan politik yang berkembang saat ini dan kebutuhan untuk melakukan akselerasi terhadap kinerja pemerintahan di masa depan," tegas mereka.

Maklumat keempat, menyebutkan perlunya dipastikan agar pembangunan ekonomi dan percepatan proyek-proyek infrastruktur dilakukan dalam semangat berdiri di atas kaki sendiri. Dimana modal asing diletakkan sebagai pelengkap terhadap kekuatan modal nasional, bukan sebagai sumber utama.

Dan maklumat yang kelima menyebutkan perlunya sesegera mungkin dilahirkan berbagai kebijakan dan program yang mendorong produktivitas rakyat sebagai penyangga ketahanan ekonomi dan sarana untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

"Oleh karena itu distribusi atau pemerataan terhadap sumber dan alat produksi bagi rakyat adalah keharusan yang tidak dapat ditawar. Realisasi tanah untuk rakyat, alat pertanian untuk tani dan alat tangkap untuk nelayan serta modal usaha untuk usaha mikro sudah sangat mendesak agar pembangunan infrastruktur memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat," menurut maklumat tersebut.

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di acara tersebut menegaskan tidak khawatir popularitasnya turun akibat kebijakan yang tidak populer sepanjang kebijakan tersebut untuk kebaikan masyarakat.

"Waktu mengalihkan subsidi BBM November lalu saya diingatkan mengalihkan ini menghilangkan subsidi dan popularitas jatuh, itu resiko dan tidak ada masalah," katanya.

Presiden menegaskan, "Memang sakit saya tahu, perubahan dimulai dengan yang sakit, banyak yang memaki ke saya, tapi yang hadir di sini nggak ada, saya siap tidak populer, saya siap dimaki-maki jangan dipikir Jokowi itu penakut."

"Ini memang kerja jangka menengah dan jangka panjang tetapi semuanya memang memerlukan pengorbanan" paparnya.

Kepala Negara mengatakan meski tantangan ekonomi yang dihadapi tidak ringan namun ia optimistis pertumbuhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.

"Kalau ada suara miring tolong diluruskan. Sebetulnya seperti ini, nantu golnya yang terakhir ini, bila tidak nanti jadi isu dan jadi rumor yang tidak baik," kata presiden.

Apapun yang kemudian akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo mengenai kabinet kerja yang dipimpinnya, tentu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan terukur. Perjalanan pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masih panjang, masih banyak rencana yang perlu diwujudkan.

Mengutip pernyataan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, setiap Presiden pada masanya tentu memiliki tujuan yang sama, ingin memberikan yang terbaik bagi bangsanya.