Nilai tukar rupiah menguat seiring inflasi AS lebih rendah dari perkiraan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,rupiah

Nilai tukar rupiah menguat seiring inflasi AS lebih rendah dari perkiraan

Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta, menguat sebesar 45 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.582 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.627 per dolar AS.

“Rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS yang melemah cukup besar setelah data inflasi AS yang dirilis semalam lebih rendah dari perkiraan,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Secara month to month (MoM), inflasi inti dan inflasi umum AS naik 0,2 persen dari perkiraan 0.3 persen. Adapun inflasi umum year on year (YoY) naik 2,3 persen dari perkiraan 2,4 persen.

Sebagaimana dikutip dari Xinhua, Indeks Harga Konsumen (IHK) barang dan jasa meningkat 0,2 persen secara musiman pada bulan April 2025 setelah turun 0,1 persen pada Maret 2025.

“Dari domestik, investor menantikan data penjualan ritel yang diperkirakan akan tumbuh 3,3 persen, lebih baik dari bulan sebelumnya 2 persen,” ucap dia.

Berdasarkan faktor tersebut, Lukman memprediksi kurs rupiah hari ini berkisar Rp16.500-Rp16.600 per dolar AS.

Baca juga: Nilai tukar rupiah pada Senin menguat jadi Rp16.431 per dolar AS

Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat seiring perang tarif AS-China melunak