Pemerintah RI perkuat hubungan diktisaintek dengan Iran

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Diktisaintek

Pemerintah RI perkuat hubungan diktisaintek dengan Iran

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kanan) melakukan pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi (kiri) di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (5/5/2025). (ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah RI melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung perkembangan hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Dalam memperkuat hal itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melakukan pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di Kantor Kemdiktisaintek, Senin (5/5).

"Saya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kolaborasi bilateral antara Indonesia dengan Iran. Kami ingin memahami lebih jauh mengenai pengembangan ekosistem sains dan teknologi yang berkelanjutan," katanya melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Mendiktisaintek juga menyarankan kolaborasi Indonesia-Iran dalam bentuk program visiting professors dan joint funding atau pendanaan bersama untuk penelitian.

"Kita bisa melakukan matchmaking untuk peneliti dari Indonesia dan Iran. Keduanya dapat melaksanakan penelitian bersama, misalnya dua tahun di Indonesia, dua tahun di Iran," ujarnya.

Menteri Brian juga menyatakan ketertarikannya untuk bertemu pihak pemerintahan Iran di bidang pendidikan tinggi dalam kunjungannya ke Teheran, Iran untuk membahas kerja sama lebih lanjut.

Sementara, Duta Besar Mohammad menyampaikan antusiasme Iran dalam bekerja sama lebih jauh dengan Indonesia.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat di Iran mendorong keterbukaannya untuk bekerja sama dalam pertukaran mahasiswa dan dosen.

Dubes Mohammad juga menyebutkan bahwa terdapat kesempatan bagi mahasiswa, terutama bagi tingkat pascasarjana, yang ingin meniti pendidikan tinggi ke Iran.

Tantangan bahasa yang dikhawatirkan juga akan diselesaikan melalui penambahan program internasional dan penyediaan kelas bahasa Persia untuk mahasiswa Indonesia.

"Ada beberapa beasiswa dari universitas di Iran untuk mahasiswa Indonesia. Kami juga ingin menyediakan beasiswa kelas Persia untuk 100 orang," jelas Duta Besar Mohammad.

Baca juga: Mendiktisaintek: Pendidikan tinggi memegang peran kunci Indonesia Emas 2045

Baca juga: Mendiktisaintek Brian Yuliarto eratkan kolaborasi pendidikan dengan Timor Leste