Realisasi belanja APBN di Riau baru 5,35 persen

id belanja , riau

Realisasi belanja APBN di Riau baru 5,35 persen

Realisasi belanja APBN tersebut baru tercapai sebesar Rp2.033,38 miliar dari pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp37.985,32 miliar, Pekanbaru, Rabu (30/4/2025).ANTARA/Vera Lusiana. (vera lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau melaporkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah setempat baru mencapai 5,35 persen hingga Maret 2025.

Realisasi belanja APBN tersebut baru tercapai sebesar Rp2.033,38 miliar dari pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp37.985,32 miliar.

"Belanja APBD sebesar Rp2.033,38 miliar didominasi oleh belanja operasi (91,56%)," kataKepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan DJPb Riau Ahmad Juhari di Pekanbaru,Rabu.

Dijelaskan dia realisasi belanja daerah mengalami penurunan sebesar 30,99% (y-o-y) yang dipengaruhi penurunan pada seluruh komponen belanja, seperti belanja operasi sebesar 25,92% (y-o-y) khususnya belanja pegawai (16,32%) dan belanja barang dan jasa (41,90%).

"Penurunan signifikan ini disebabkan penerapan kebijakan efisiensi anggaran pada pemerintah daerah," katanya.

Selain juga karena tidak adalagi moment besar seperti Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilakukan tahun lalu.

Ia juga melaporkan realisasi pendapatan daerah sebesar Rp2.845,66 miliar atau sebesar 7,76% dari pagu. Realisasi Pendapatan daerah ter kontraksi 30,62% (y-o-y) disebabkan oleh penurunan yang cukup signifikan pada seluruh komponen pendapatan, yaitu PAD sebesar 63,99% (y-o-y), pendapatan transfer sebesar 15,53% (y-o-y), transfer antar daerah sebesar 85,31% (y-o-y), dan LLPDyS 93,24% (y-o-y).

"APBD Riau mengalami surplus sebesar Rp812,28 miliar, berbanding terbalik dengan pagu yang direncanakan defisit. Adapun pada Maret 2025, tercatat belum terdapat pembiayaan daerah di lingkup Provinsi Riau," katanya.