Dumai (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Dumai masih tertutup untuk publikasi terkait proses pelayanan dan aktivitas memasak di dapur umum yang berlokasi di Jalan Bintan Kelurahan Sukajadi, Selasa.
Pantauan wartawan, Sekretariat SPBBG mengambil tempat sebuah bangunan dua pintu rumah toko berlantai dua untuk dapur, dan beberapa pekerjaterlihat setiap keluar masuk ruko menutup pintu besi.
Pimpinan SPPG Dumai Dedi dihubungi wartawan lewat sambungan telepon whatsapp mengaku sedang di luar kota dan menegaskan bahwa tidak bisa diliput soal proses kegiatan memasak menyiapkan makanan bergizi gratis ini.
"Kami diarahkan kalau untuk liputan langsung ke pimpinan atas, atau buat dulu surat konfirmasi," kata Dedi. Publik perlu tahu bagaimana standar dan higienis dapur dan makanan serta perihal pekerja yang terlibat dalam proses memasak.
Penyaluran program MBG ini di salah satu sekolah penerima, yaitu SDN 001 Bintan terpantau juga ada rantang yang tidak berisi atau kekurangan lauk pauk. Ketika dikonfirmasi adanya salah satu menu tidak tersedia dalam rantang, Dedi tetap bungkam dan tidak menjawab.
Diketahui, SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Kota merupakan sekolah yang dijadikan sampel uji coba untuk mendukung program dicanangkan Presiden Prabowo tersebut.
SDN 001 Bintan mendapat kuota 706 anak didik yang mendapat pelayanan makanan gizi gratis untuk semua kelas mulai 1 sampai kelas 6.
Kepala SDN 001 Bintan Erleni mengatakan sangat senang menjadi sekolah sampel program MBG karena selain bermanfaat untuk kesehatan atau daya tahan tubuh anak saat bersekolah, juga meringankan para orangtua.
"Anak murid dan orang tua sangat senang mendapatkan pelayanan makan bergizi gratis ini. Kami harap kualitas makanan bisa dijaga dan menu dibikin bervariasi karena kadang ada anak yang memilih makanan sesuai selera," kata Erleni.
Sejak program MBG dimulai di Dumai pada 13 Januari 2025 lalu dengan indeks biaya per porsi Rp10 ribu, sejauh ini Erleni mengaku belum ada ditemukan persoalan atau keluhan kesehatan dari anak murid, hanya saja diperlukan menu yang lebih bervariasi.
Dipilihnya SDN 001 Bintan ini, lanjut Erleni bukan diusulkan, namun karena sekolah berada dekat dengan lokasi dapur MBG atau berjarak dalam radius 300 meter.
Pada 13 Januari 2025, Dumai memulai pelaksanaan Program MBG dengan sampel lima sekolah dasar, yaitu SDN 001 Kelurahan Bintan dengan 706 siswa, SDN 026 Sukajadi 261 siswa, SDN 003 Sukajadi 201 siswa, SDN 008 Bumi Ayu 461 siswa dan SDN 019 Bumi Ayu 507 siswa.