IKTA resmi luncurkan Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat

id IKTA

IKTA resmi luncurkan Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat

IKTA resmi meluncurkan program Pascasarjana dengan program studi Magister Kesehatan Masyarakat (ANTARA/Annisa Firdausi)

Kami berharap lulusan program ini menjadi tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya, agen perubahan, serta berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia di sektor kesehatan

Pekanbaru (ANTARA) - Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) resmi meluncurkan program Pascasarjana dengan program studi Magister Kesehatan Masyarakat, Rabu.

Peluncuran ini menjadi langkah strategis IKTA dalam merealisasikan target Rencana Strategis 2025. Rektor IKTA Dr. Ns Rifa Yanti mengumumkan bahwa penerimaan mahasiswa baru untuk program ini sedang berlangsung, dan perkuliahan perdana akan dimulai pada Agustus.

"Kami berharap lulusan program ini menjadi tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya, agen perubahan, serta berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia di sektor kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, IKTA terus menjaga kerja sama dengan pemerintah daerah guna memastikan daya serap lulusan di dunia kerja.

"Al Insyirah juga terus menjaga kerja sama dengan pemerintah provinsi Riau serta beberapa kabupaten. Sehingga harapan kita daya serap lulusan diperhatikan oleh pemerintah,” lanjut Rifa.

Pada kesempatan tersebut, IKTA juga mengukuhkan dr. M. Dwi Satriyanto sebagai Direktur Program Pascasarjana.

Program Magister Kesehatan Masyarakat IKTA memiliki dua peminatan, yakni Kesehatan Lingkungan serta Kesehatan Reproduksi, dengan tenaga pendidik yang berkompeten di bidangnya.

Menariknya, proses perencanaan program Pascasarjana ini terbilang cepat, dimulai sejak Agustus 2024 hingga akhirnya resmi diluncurkan awal tahun ini.

Peluncuran ini turut dihadiri Ketua I Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) Pusat, Prof. Dr. dr. Sabarinah.

Prof. Sabarinah menyampaikan apresiasinya terhadap peluncuran program Pascasarjana IKTA yang telah sesuai dengan standar kurikulum nasional.

"Kami sudah meluncurkan kurikulum nasional untuk S2 Kesehatan Masyarakat tahun lalu. Kami bangga Al Insyirah bisa mengajukan Pascasarjana sesuai kurikulum dengan dosen yang kompeten di bidangnya,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti tingginya minat terhadap peminatan Kesehatan Reproduksi di program studi Kesehatan Masyarakat.

"Peminatan Kesehatan Reproduksi di prodi Kesehatan Masyarakat memiliki peminat yang cukup banyak di Indonesia. Karena berkaitan dengan lulusan Kebidanan dan Keperawatan yang tertarik pada kesehatan reproduksi dan lifecycle, mencakup kesehatan remaja, ibu dan anak, maupun lansia. Sebab narkoba, HIV/AIDS, hingga kontrasepsi juga dicakup dalam hal ini,” jelasnya.

Dengan peluncuran program Pascasarjana ini, maka Magister Kesehatan Masyarakat menjadi Program studi magister pertama di IKTA.