Jakarta (ANTARA) - Di penghujung tahun 2024 duka menyelimuti warga Amerika Serikat setelah ada pengumuman bahwa Presiden ke-39 mereka, Jimmy Carter, meninggal dunia di usia 100 tahun pada 29 Desember.
Pemakaman kenegaraan Carter rencananya digelar di Katedral Nasional Washington pada 9 Januari. Kegiatan berkabung untuk umum juga akan dilaksanakan di Atlanta dan Washington, sebelum prosesi pemakaman tertutup di Plains, Georgia, kampung halaman Carter.
Carter mengembuskan napas terakhir di kediamannya dengan ditemani anggota keluarganya di Plains, Georgia, di mana ia menerima perawatan akhir hayat sejak 18 Februari 2023.
Sebelumnya, Presiden AS periode 1977-1981 itu merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 1 Oktober, menjadikannya mantan presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang hidup hingga usia seabad.
Carter dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan dermawan yang seringkali membantu kelompok paling rentan dan memperjuangkan perdamaian. Berbagai penghargaan perdamaian yang diraihnya membuktikan peran Carter dalam misi kemanusiaan.
Kepergian Carter tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Amerika saja, namun kalangan pemimpin dunia pun turut merasakan kehilangan atas sosok yang berjasa tersebut.
Sebagai tanda berkabung, bendera AS dikibarkan setengah tiang di kompleks-kompleks kantor pemerintahan negara tersebut. Presiden AS Joe Biden juga memerintahkan kantor-kantor federal tutup di hari pemakaman Carter.
Kehidupan Jimmy Carter
Carter lahir pada 1 Oktober 1924 di Plains, Georgia, di Wise Sanitarium, tempat ibunya bekerja sebagai perawat. Ayahnya, James Earl Carter Sr, adalah seorang petani sekaligus pengusaha. Sedangkan ibunya, Lillian Gordy, adalah seorang perawat terdaftar. Carter, yang merupakan anak sulung, menjadi presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit.
Carter menikah dengan Eleanor Rosalynn Smith pada 7 Juli 1946, saat ia berusia 21 tahun dan sang istri berusia 18 tahun. Mereka dikaruniai empat anak yakni John William Carter, James Earl Carter III, Donnel Jeffrey Carter dan Amy Lynn Carter.
Sang istri lebih dulu wafat pada usia 96 tahun pada 19 November 2023.
Carter menempuh pendidikan di sekolah umum Plains dan melanjutkan kuliah di Georgia Southwestern College dan Georgia Institute of Technology. Pada 1946 ia pun mendapat gelar sarjana sains dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat.
Karier di dunia politik, Carter menjadi Anggota Senat Georgia periode 1963-1967. Kemudian pada 1971 Carter dilantik menjadi Gubernur ke-76 Georgia.
Mengakhiri jabatannya sebagai gubernur, pada 12 Desember 1974, Carter mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat seusai memenangkan nominasi pada pemungutan suara pertama di Konvensi Nasional Demokrat 1976.
Ia terpilih sebagai presiden pada 2 November 1976 dan resmi menjabat sebagai presiden mulai 20 Januari 1977 hingga 20 Januari 1981.
Di akhir kepemimpinannya, melalui pidato "Farewell Address to the Nation" pada Januari 1981, Carter mengatakan: "Dalam beberapa hari saya akan meletakkan tanggung jawab resmi saya untuk menyandang sekali lagi satu-satunya gelar dalam demokrasi kami yang lebih tinggi dari presiden, gelar warga negara".
Yayasan Carter Center
Setahun berselang Carter menjadi profesor terkemuka di Universitas Emory di Atlanta. Melalui kemitraan dengan Emory, Carter bersama sang istri mendirikan Carter Center untuk "memperjuangkan perdamaian, melawan penyakit, dan membangun harapan" di negara-negara di dunia.
Sejak berdiri, Carter Center menghasilkan sejumlah pencapaian di antaranya memimpin kampanye global untuk memberantas penyakit cacing Guinea, mengembangkan jalan menuju perdamaian di Ethiopia, Eritrea, Liberia, Sudan, Uganda, Semenanjung Korea, Haiti, Bosnia dan Herzegovina, memperluas upaya untuk mengurangi stigma terhadap orang dengan penyakit mental serta memperkuat standar internasional untuk HAM.
Pada 2002, peringatan 20 tahun ,Carter Center, Carter dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya yang tak kenal lelah untuk menemukan solusi damai konflik internasional, memajukan demokrasi dan HAM dan mempromosikan pembangunan sosial dan ekonomi.
Belasungkawa pemimpin dunia
Para pemimpin dunia menyampaikan kesaksian mereka atas peran Carter semasa hidupnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan sepanjang hidupnya, Carter telah menjadi pembela yang gigih bagi kelompok paling rentan dan memperjuangkan perdamaian tanpa kenal lelah. Prancis menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarga dan rakyat Amerika, katanya.
Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyebut Carter sebagai "pembela demokrasi dan perdamaian". Menurutnya, Carter menekan diktator Brazil pada akhir 1970-an untuk membebaskan tahanan politik. Sebagai mantan presiden, Carter terus mengampanyekan hak asasi manusia, perdamaian, dan pemberantasan penyakit di Afrika dan Amerika Latin.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut mendiang Carter sebagai pemimpin AS pertama yang mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri.
Sebagai presiden AS pertama yang mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri, Carter telah bekerja tanpa lelah mengadvokasi solusi perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, katanya.
Menurut Abbas, Jimmy Carter adalah manusia yang memiliki "keberanian, integritas moral, berjiwa humanis dan diplomatis" sehingga patut menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dan harapan bagi tegaknya keadilan.
Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi juga mencatat peran Carter dalam menyelesaikan konflik antara Mesir dan Israel. Pada 1979, dimediasi oleh AS, kedua negara itu menandatangani perjanjian damai yang dikenal sebagai Perjanjian Camp David.
Berkat perjanjian itu, Mesir mendapatkan kembali Semenanjung Sinai yang diduduki Israel pada 1967.
Perannya yang luar biasa dalam mencapai perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel akan tetap tercatat dalam sejarah, dan karya kemanusiaannya menjadi teladan tertinggi dari cinta, perdamaian, dan persaudaraan, kata Sisi.
PM Inggris Keir Starmer juga mengatakan bahwa Carter akan dikenang karena perannya dalam Perjanjian Camp David yang "bersejarah" dan aktivitasnya setelah tidak lagi menjadi presiden.
Baca juga: Mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter masuk rumah sakit