Penyakit kritis tinggi di Riau, Prudential Syariah hadirkan PRUCritical Amanah

id Prudential Syariah, Prucrutial amanah, perlindungan penyakit kritis

Penyakit kritis tinggi di Riau, Prudential Syariah hadirkan PRUCritical Amanah

Media Gathering PRUCritical Amanah di Pekanbaru dari kiri ke kanan Herwin Bustaman, Chief Distribution Officer Prudential Syariah; Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah; Rina Elvi Roza, Chief Actuary Prudential Syariah; dr. Yudhistira Kurnia, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru; Adhi Nugraha Sugiharto, Head of Marketing, Customer, & Corporate Communication] (ANTARA/HO-Prudential Syariah)

Pekanbaru, (ANTARA) - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan PRUCritical Amanah, produk asuransi jiwa tradisional syariah yang memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis, mulai dari tahap awal hingga akhir, serta memberikan dukungan finansial kepada penerima manfaat jika terjadi risiko meninggal dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, penyakit kritis semakin sering menyerang kelompok usia produktif dan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus penyakit kritis meningkat hingga 28 persen pada tahun 2023, dari 23 juta menjadi 29 juta kasus.

Termasuk di Provinsi Riau, yang mencatat tingginya angka kasus kanker, jantung, dan stroke. Ditambah hasil pemeriksaan Visual Asam Asetat (IVA), yang merupakan metode sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim pada perempuan, menunjukkan prevalensi kanker serviks sebesar 1,1 persen pada usia 30-50 tahun di daerah tersebut.

Sebagian besar pasien membutuhkan pemeriksaan atau perawatan lanjutan. Selain itu, terdapat 28 kasus dugaan kanker payudara, lebih dari 7.000 kasus stroke, dan 13.981 pasien gagal jantung yang dirawat sepanjang tahun.

Melihat situasi ini, gaya hidup sehat dan deteksi dini menjadi semakin penting untuk mengurangi risiko dan dampak penyakit kritis. World Health Organization dan Kementerian Kesehatan menunjukkan hingga 90 persen kanker dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan deteksi dini.

Selaras dengan pernyataan WHO, Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa dengan deteksi dini, persentase kesembuhan kanker mencapai 90 persen. Hal ini memperkuat urgensi perlindungan dini seperti yang ditawarkan oleh PRUCritical Amanah untuk menghadapi risiko penyakit kritis dan mengurangi dampak ekonomi bagi masyarakat.

Chief Distribution Officer Prudential Syariah Herwin Bustaman di Pekanbaru, Jumat, mengatakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup, deteksi dini akan membantu mengurangi beban finansial pengobatan penyakit kritis yang tidak murah dikarenakan adanya kenaikan biaya kesehatan yang terjadi secara global maupun di Indonesia.

"Oleh karena itu, dengan semangat #LebihAwalLebihTenang, kami menghadirkan produk PRUCritical Amanah yang memungkinkan peserta lebih tenang ketika menghadapi risiko penyakit kritis, sehingga mereka dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh biaya yang berat dan lebih siap secara finansial," katanya.

​​​​​​​Head of Product Management Prudential Syariah, Ika Meynita, menjelaskan PRUCritical Amanah menawarkan tiga manfaat utama.

“Manfaat utama dari PRUCritical Amanah meliputi perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100 persen santunan asuransi,” sebutnya.