Kapolres Bengkalis : Kampanye hitam sering mencuat saat pilkada

id polres bengkails,kapolres bengkais,kampanye hita,pilkada bengkais,kpu bengkalis

Kapolres Bengkalis : Kampanye hitam sering mencuat saat pilkada

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro memberikan penjelasan terkait maraknya kampanye hitam di Pilkada dalam acara talk show bersama penyelenggara Pilkada Bengkalis. (ANTARA/HO-Polres Bengkalis)

Bengkalis (ANTARA) - Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan dalam Pilkada sering didengar adanya kampanye hitam (black campaign) selama masa kampanye yakni sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif.

Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Untuk target umumnya adalah para pejabat publik, politikus, kandidat politik, dan lainnya.

"Kampanye hitam, yang sering kali melibatkan penyebaran informasi negatif atau menyesatkan tentang calon atau partai politik, dapat memiliki berbagai dampak signifikan terhadap masyarakat dan proses pemilu," ujar Kapolres dalam acara Talk Show Polres Bengkalis bersama Penyelenggara Pemilu dan Mahasiswa dalam rangka wujudkan Pilkada Aman dan Damai di salah satu kafe di Bengkalis, Selasa.

Selain itu, Kapolres juga mengharapkan kolaborasi antara Polri dan mahasiswa dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pemilu seperti edukasi, sosialisasi, penggunaan media sosial, kegiatan di lapangan.

"Kolaborasi ini sangat penting dilakukan kepada semua pihak yang terlibat dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya penggunaan media sosial," kata Bimo.

Selain itu mengenai Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk perhitungan sifatnya sebagai alat bantu dan untuk penghitungan tetap dengan cara manual dan diawasi oleh Pihak Kepolisian dan Bawaslu.

"Pihak Kepolisian bersama Penyelenggaraan Pemilu dan stakeholder lainnya berupaya mensukseskan Pilkada dengan mempersiapkan segala tahapan dengan baik agar berjalan aman dan lancar," harapnya.

Terkait dengan kompetensi dan integritas petugas KPPS, ini merupakan hal perlu diperhatikan, jangan sampai permasalahan ini terulang kembali yang dapat menyebabkan terjadinya PSU, dalam mengatasi hal tersebut maka perlu melaksanakan Bimtek secara maksimal.

"Polres Bengkalis telah melakukan pengawalan dan pengamanan kedatangan Logistik Pilkada Tahun 2024 serta mempersiapkan mekanisme pendistribusian logistik Pilkada," kta perwira berpangkat dua melati ini.

Sementara itu Ketua KPU Bengkails Agung Kurniawan mengatakan,Terkait perkembangan tahapan Pilkada Tahun 2024, bahwa saat ini masih dalam tahapan kampanye, sekaligus melaksanakan sosialisasi tentang Pilkada. Mahasiswa sebagai peserta Pemilu, juga dapat mengambil peran dalam mensukseskan tahapan-tahapan Pilkada di wilayah Kabupaten Bengkalis.

"Perlunya peran serta dari seluruh stakeholder dalam mensukseskan penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Bengkalis," pinta Agung.