Istanbul (ANTARA) - China dan Rusia memulai latihan militer gabungan di laut pada awal Juli, menurut keterangan Kementerian Pertahanan China pada Jumat.
Latihan yang dinamai Joint-Sea 2024 itu diadakan di perairan dan wilayah udara yang berdekatan dengan Zhanjiang, berlokasi di selatan Provinsi Guangdong, China, sebut pernyataan kementerian itu.
Latihan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana keterlibatan militer tahunan dan perjanjian bilateral antara angkatan bersenjata kedua negara, tambahnya.
Manuver itu bertujuan untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak dalam mengatasi tantangan keamanan maritim dan menegakkan perdamaian dan stabilitas global dan regional secara kolektif, kata seorang juru bicara.
Namun, Jepang menyampaikan kekhawatiran yang serius mengenai latihan gabungan tersebut di dekat perbatasannya, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Sejumlah analis memandang latihan bersama antara China dengan Rusia itu, selain sebagai wujud kemitraan strategis kedua negara, juga sebagai tanggapan atas kehadiran militer Amerika Serikat yang semakin meningkat.
Baca juga: Jerman tengahi kesepakatan untuk redam pajak baru mobil Uni Eropa-China
Baca juga: Sejumlah ahli sebut inovasi produk susu China akan bawa manfaat bagi dunia
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB