Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 37 ribu pohon endemik dan langkap akan ditanam di area konservasi milik PT Aneka Intipersada (AIP) di Tualang, Siak, serta di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) dan zona penyangga.
Penanaman 37 ribu aneka bibit pohon langka ini dilakukan dalam rangka melestarikan hutan pada sekaligus peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Puluhan ribu tanaman tersebut yakni jenis durian, matoa, pulasan, kulim, tampui dan famin. Selain itu ada pula jenis blangeran, nam nam hingga ridan untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Bibit sebanyak 37 ribu tersebut akan ditanam pada lahan seluas 172 hektare yang telah disiapkan dari total 267 hectare, demikian dikatakan Head Sustainability Minamas, Alagendran Maniam yang dikutip ANTARA di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan penanaman pohon dilakukan untuk melanjutkan rencana jangka panjang dan menengah dalam usaha mencapai komitmen Minamas terkait komitmen net zero.
"Minamas yang merupakan anak perusahaan SD Guthrie merupakan perusahaan minyak kelapa sawit pertama di dunia yang memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca net-zero jangka pendek dan jangka panjang. Ini disetujui oleh Science Based Targets inisiatif (SBTi) dan merupakan salah satu dari perusahaan global pertama dengan target pengurangan yang divalidasi untuk emisi dari 'Hutan, Lahan dan Pertanian' (FLAG) serta sumber energi dan industri,” kata Alagedran Maniam.
Sementara Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kuok Priyo Kusumedi mengatakan penanaman pohon merupakan salah satu strategi untuk mengurangi emisi dan mencapai komitmen net zero.
"Untuk mencapai itu tentu dengan reforestasi dan rehabilitasi lahan, dimana salah satu langkah strategis dalam menjaga keanekaragaman hayati adalah melalui pengelolaan area Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan area konservasi yang berada di lahan HGU Perusahaan," kata Priyo.