Harga sawit di Riau naik Rp145,03/kg

id Dinas Perkebunan Provinsi Riau

Harga sawit di Riau naik Rp145,03/kg

Hamparan perkebunan sawit Riau kini di Kabupaten Kampar sebagai salah satu daerah penyumbang perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. ANTARA/Frislidia.

Pekanbaru (ANTARA) - Harga tandan buah segara (tbs) sawit Riau periode 20-26 Maret 2024 untuk umur sembilan tahun tercatat kini Rp2.925,16/kg,naik Rp145,03/kg dibandingkan harga seminggu sebelumnya Rp2.780,13/kg.

"Kenaikan harga sawit Riau pada umur sembilan tahun dengan kelompok harga tertinggi itu maka harga pembelian sawit petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp2.925,16/Kg dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan sebesar Rp18,92/Kg," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 90,60 persen dengan harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp652,33 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp259,59 dari minggu lalu.

Ia menyebutkan ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan dan berdasarkan Peraturan MenteriPertanian nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim.

"Apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata kernel KPBN periode 11-17 Maret 2024 adalah sebesar Rp6.449,00/Kg," katanya.

Ia menjelaskan bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan dipicu naiknya harga CPO dan harga kernel. Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan tim penetapan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit produksi pekebun selalu melakukan perbaikan tata kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.

Tata kelola penetapan harga ini terus membaik, sebagai bukti upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," demikian Defris.