Pekanbaru (ANTARA) - Semangat PT Semen Padang untuk terus melakukan berbagai inovasi maupun improvement, tidak pernah surut. Bahkan, di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional saat ini, industri semen yang berada di bawah SIG itu terus melakukan berbagai inovasi.
Salah satunya adalah inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH). Inovasi ini dihasilkan oleh tim Power Rangers dari Unit Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) & Utilitas. Bahkan, tim inovasi ini juga sukses meraih penghargaan Platinum di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-XXVII yang digelar di Yogyakarta pada 27-30 November 2023 lalu.
Ketua Tim Power Rangers PT Semen Padang, Harri Kurniawan mengatakan, penghargaan Platinum di ajang TKMPN itu berhasil diraih melalui inovasi PLTMH dengan memanfaatkan energi potensial air pada pipa air pendingin pabrik menjadi energi listrik.
Inovasi ini dilakukan dengan memodifikasi aliran pipa air dari Water Plant (WP) Bukit Atas menuju bak Head Pressure Tank (HPT) pabrik Indarung IV & V, sehingga aliran pipa air yang mengalir dapat memutar turbin-generator PLTMH, dan energi listrik yang dihasilkan juga ramah lingkungan.
"Energi yang dihasilkan bebas emisi CO2, dan tidak mengganggu operasional pabrik. Bahkan sepanjang tahun 2022, PLTMH ini mampu menghasilkan energi listrik berdaya lebih kurang 17 kilowatt (kW) dengan realisasi produksi sebesar 100.230 kWH listrik," kata Harri, Kamis (28/12/2023).
Energi listrik yang dihasilkan PLTMH ini, kata Harri melanjutkan, digunakan untuk kebutuhan listrik di lingkungan perusahaan, seperti Klinik Semen Padang, Kantor Arsip, Kantor PLTD 1, dan penerangan jalan. Kemudian yang lebih penting lagi, keberadaan PLTH ini dapat menambah pembangkit baru berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) di PT Semen Padang.
"Implementasi dari PLTMH ini juga dapat menurunkan emisi sebesar 77 ton CO2e, atau setara dengan menanam 45 batang pohon, serta dapat menghasilkan efisiensi energi sebesar 361 Giga Joule, saving biaya konsumsi listrik PLN sebesar Rp98 juta, dan potensi penghematan carbon tax sebesar Rp2,3 juta," ujarnya.
Menurut Magazine Best Practices Sektor Semen PROPER Periode 2021-2022 dari KLHK, sebut Harri, PLTMH ini merupakan yang pertama kali diimplementasikan di Sektor Industri Semen. "Nah, industri semen itu adalah PT Semen Padang," bebernya.
Harri pun menyampaikan latar belakang PLTMH ini dibangun. Kata dia, inovasi ini dibuat karena potensi air dari WP Bukit Atas menuju bak HPT parbrik Indarung IV & V mengalir sangat deras, dan sumber air tersebut sangat disayangkan jika tidak termanfaatkan untuk sumber energi. Apalagi, untuk kebutuhan PLTMH, timnya membutuhkan aliran air rata-rata 0,05 kubik per detik, atau 215 kubik per jam.
"Nah, melihat potensi itulah kami tim Power Rangers membuat PLTMH. Dan, PLTMH ini kami buat di dekat aliran air dari WP ke bak HPT yang ada lapangan golf. Selain PLTMH, sebelumnya kami juga membuat PLTA Pico Hydro berkapasitas 5 KW yang lokasinya juga berada di dekat PLTMH," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Harri juga membeberkan kenapa tim inovasinya diberi nama Power Rangers. Menurutnya, nama Power dipakai karena merupakan nama unit kerja dari tim inovasi Power Rangers, yaitu Biro Tenaga, dan nama Rangers adalah pasukan. "Kalau diartikan, Power Rangers ini adalah Pasukan Biro Tenaga," katanya.
Tim inovasi Power Rangers ini, tambahnya, terdiri dari dirinya sebagai Ketua, dan Hayatul Muttaqim, Ruki Tri Julman, Irwandi, serta Rizky Dwi Ernaldi sebagai anggota. "Sedangkan untuk fasilitator tim, adalah Kepala Unit WHRPG & Utilitas PT Semen Padang, Bapak Erick Reza Alandri," ujarnya.