PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dapatkan pengakuan HAM

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Indah Kiat

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dapatkan pengakuan HAM

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berhasil mendapatkan pengakuan HAM berkat skor tinggi dalam penilaian PRISMA. (ANTARA/HO-PT Indah Kiat)

Pekanbaru (ANTARA) - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk kembali menegaskan komitmennya terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam operasionalnya, dengan meraih skor 100 dari total 130 dalam Penilaian Risiko Bisnis dan HAM (PRISMA).

Prestasi ini menandai penghormatan tinggi perusahaan terhadap praktik HAM dalam operasional bisnisnya, sejalan dengan tema perayaan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75, "Harmoni dalam Keberagaman: #BedaUntukBersatu."

Pengakuan ini juga mencerminkan upaya berkelanjutan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia dalam setiap aspek operasionalnya. Dengan nilai ini, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk menunjukkan kepemimpinan dan dedikasi dalam menerapkan standar HAM yang tinggi, menegaskan posisinya sebagai Perusahaan yang bertanggungjawab secara sosial dan lingkungan.

“Penghargaan ini merupakan bukti dedikasi perusahaan untuk memelihara dan memajukan Hak Asasi Manusia dalam operasi dan komunitas yang dilayaninya. Penghargaan ini juga menjadi kekuatan pendorong dalam mempromosikan hak asasi manusia dan keberagaman, baik di Indonesia maupun secara global,” ujar Irsyal Yasman, Vice Director APP Group saat menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, pada 10 Desember 2023.

Representasi perusahaan dalam acara bergengsi ini menandakan keselarasan dengan nilai-nilai inti Profesionalisme, Akuntabilitas, Sinergi, Transparansi, dan Inovasi (PASTI), yang sangat penting bagi penerapan HAM Indonesia.

Tema tahun ini, "Harmoni dalam Keberagaman: #BedaUntukBersatu," sejalan dengan etos PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dalam merayakan dan merangkul keberagaman dalam tenaga kerja dan operasinya. Upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan inklusif dan pendekatannya yang proaktif dalam advokasi hak asasi manusia menetapkan patokan dalam industri.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna HLaoly dalam sambutannya menyampaikan peringatan ini menjadi momentum untuk merefleksikan prinsip-prinsip HAM dan merenungkan perjalanan dari Universal Declaration of Human Rights (DUHAM).

Pemilihan Tema "Harmoni dalam Keberagaman" menjadi pengingat akan pentingnya mengakui, menghormati, dan merayakan keberagaman Indonesia yang berlimpah. "Mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan," jelas Yasonna.