Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dipastikan tetap menjabat hingga mandatnya berakhir setelah Israel meminta Guterres mengundurkan diri setelah dia menyerukan pasal yang sangat jarang digunakan dari Piagam PBB untuk merespons konflik Gaza.
"Anda bisa melihat Sekjen (PBB) bekerja esok hari, dan hingga akhir masa jabatannya," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric kepada reporter di New York pada Kamis waktu setempat.
Ia mengatakan komunikasi PBB dengan otoritas Israel berlangsung setiap hari, “jika tidak sepanjang waktu,” baik pada tingkat politik maupun operasional sistem kemanusiaan.
"Kami tidak selalu mencapai kesepakatan, tetapi menurut saya komunikasi yang tengah berjalan sangat profesional hingga saat ini," kata Dujarric.
Untuk pertama kalinya sejak menjabat Sekjen PBB pada 2017, Guterres pada Rabu (6/12) menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB untuk memohon dewan tersebut mencegah bencana kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.
Dalam surat tersebut, Guterres mengutipkan Pasal 99 Piagam PBB yang memberikan wewenang kepada Sekretaris Jenderal untuk menarik perhatian Dewan Keamanan PBB terhadap setiap keadaan yang, menurut pendapatnya, dapat membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.
"Harapan Sekretaris Jenderal terhadap Dewan Keamanan, dalam menjalankan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam PBB sangat jelas dalam surat tersebut, yang untuk pertama kalinya ia menyebutkan Pasal 99,” kata Dujarric.
Ketika ditanya mengenai penangkapan jurnalis di Jalur Gaza, Dujarric mengatakan PBB akan terus menekankan risiko yang dihadapi jurnalis dalam meliput konflik.
"Banyak kolega Anda telah mengorbankan jiwanya di Gaza, dan informasi mengenai keberadaan dan alasan di balik penahanan jurnalis harus dipublikasikan secepat mungkin,” ujar dia.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember, setelah berakhirnya sepekan jeda kemanusiaan yang disepakati dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Sedikitnya 17.177 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.000 orang terluka akibat serangan Israel di Gaza, yang dilancarkan untuk membalas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: PBB kumpulkan 419 juta dolar AS untuk dana tanggap darurat 2024
Baca juga: Presiden Majelis Umum PBB serukan upaya perdamaian di Timur Tengah
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB