Wakili Poetra Nusantara Institute, Mario Teguh hadiri Pameran Batik Mangkunegaran Angsukayana di Solo

id Poetra Nusantara Institute, Mario Teguh, Pameran Batik Mangkunegaran

Wakili Poetra Nusantara Institute, Mario Teguh hadiri Pameran Batik Mangkunegaran Angsukayana di Solo

Mario Teguh ketika mengunjungi Pameran Batik Mangkunegaran. (ANTARA/HO-Poetra Nusantara Institute)

Solo (ANTARA) - Didampingi oleh Willy Lesmana Putra, Mario Teguh menghadiri pameran Batik Mangkunegaran Angsukayana mewakili Poetra Nusantara Institute di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (4/11). Mario Teguh takjub dengan koleksi-koleksi batik milik Mangkunegaran yang selama ini tidak terekspose ke publik.

Sebagai seorang motivator,Mario Teguh dibuat kagum dengan koleksi-koleksi batik Mangkunegaran yang masing-masing memiliki makna khusus dari kain atau batik itu sendiri. Ia mengatakan Mangkunegaran sebagai salah satu sumber warisan budaya dan sejarah di Indonesia diharapkan dapat terus secara konsisten membuat acara-acara yang memiliki nilai sejarah dan budaya.

"Agar dapat menjadi bahan wawasan untuk masyarakat atau khalayak ramai khususnya generasi muda yang pada zaman ini banyak yang kurang tertarik untuk memahami nilai-nilai sejarah serta budaya,” katanya.

Pameran Batik Mangkunegaran Angsukayana yang dihelat dari tanggal 29 Oktober hingga 18 November 2023 memamerkan koleksi-koleksi batik yang dimiliki oleh Pura Mangkunegaran. Bertempat di Bale Sisworini Pracima Tuin Mangkunegaran, Angsukayana Batik Mangkunegaran berasal dari bahasa jawa kuno dari penggalan kata Angsuka yang berarti wastra atau kain dan Yana yang berarti perjalanan.

Dengan begitu,Angsukayana dapat diartikan lembar wastra (kain) sebagai seni yang sarat akan makna, menjelajahi batik berarti menyelami nilai-nilai batik adalah sebuah perjalanan. Pengunjung pameran juga mendapatkan info serta edukasi sejarah batik secara komprehensif.

Selain mengunjungi pameran Batik Mangkunegaran Angsukayana, malam harinya Mario Teguh juga melakukan makan malam bersama di Taman Pracima Tuin Mangkunegarandengan menyajikan menu-menu warisan keluarga dan raja-raja Mangkunegaran dengan penyajian khas ala Keraton.

“Makan malam di Taman Pracima Tuin ini adalah pengalaman luar biasa bagi saya dan istri, penyajian dan cita rasa yang sempurna dengan perpaduan suasana yang mewah dengan kemegahan khas para bangsawan Mangkunegaran,” pungkasnya.

Mario Teguh juga diajak berkeliling Pura Mangkunegaran dan melihat bangunan, koleksi-koleksi serta pusaka-pusaka peninggalan raja-raja Mangkunegaran yang masih tersimpan dan tersusun rapi di setiap sudut Pura Mangkunegaran.