Pengamat menilai dukungan pabrikan buka peluang buat pembalap muda

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

Pengamat menilai dukungan pabrikan buka peluang buat pembalap muda

Pembalap muda Indonesia Fadillah Arbi Aditama yang akan melakoni debut di kelas balap Moto3 sebagai wildcard untuk tim Astra Honda Racing Team (AHRT) di seri GP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, 13-15 Oktober 2023. (ANTARA/HO/AHM)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat olahraga motor Arief Kurniawan menilai konsistensi dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk dari pabrikan, sponsor, hingga pemerintah dapat membuka peluang untuk pembalap muda Indonesia bersaing pada berbagai kelas balap internasional.

“Konsisten dalam mendukung para pembalap kita, itu tidak boleh putus. Kenapa? Karena stok pembalap dan kejuaraan di level junior sudah begitu banyak, artinya kesempatan terbuka lebar, dan para pembalap muda ini perlu tetap berlaga untuk menaikkan tingkat kompetitif mereka,” kata Arief kepada ANTARA, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut menyusul kehadiran sejumlah pembalap muda Indonesia yang turut meramaikan peta persaingan di kelas Moto3 Mandalika, akhir pekan mendatang. Selain Mario Suryo Aji (Honda Team Asia), ada pula pembalap junior Fadillah Arbi Aditama yang debut pada kelas balap ini sebagai wildcard untuk tim Astra Honda Racing Team (AHRT).

Arbi yang saat ini bersaing di FIM JuniorGP merupakan jebolan Astra Honda Racing School tahun 2019, dan debutnya di Mandalika pun menambah jajaran alumni Astra Honda Racing School yang telah mengaspal di kejuaraan balap dunia di kelas Moto2 dan Moto3, seperti Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang, Gerry Salim, dan Mario Suryo Aji.

Menapaki jenjang balap yang disusun oleh PT Astra Honda Motor (AHM), Arbi memulai karir balap internasionalnya pada ajang Asia Talent Cup pada musim 2021 saat berusia 15 tahun. Dengan potensi yang menjanjikan, Arbi mendapat kesempatan emas untuk bersaing di ajang FIM JuniorGP.

Pada Juli 2023, Arbi berhasil mencatat sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang mengumandangkan “Indonesia Raya” dengan meraih podium tertinggi pada ajang kejuaraan balap dunia JuniorGP di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol.

Lebih lanjut Arief menilai, wildcard yang diberikan kepada Fadillah Arbi juga menjadi pemantik rasa percaya diri serta membuka peluang untuknya bersaing dengan pembalap-pembalap top di kelas yang lebih tinggi dari kelas balap yang ia lakoni saat ini.

“Ini adalah kesempatan yang bagus buat Fadillah Arbi. Bagi Fadillah Arbi, pengalaman ketika dia menang di ajang FIM Junior GP di Catalunya harusnya jadi penambah rasa percaya diri bahwa dia bisa bersaing dengan pembalap-pembalap top,” kata Arief.

“Bila dia mampu start dari posisi Top 10 di Mandalika, saya yakin dia akan membawa pulang poin,” ujarnya menambahkan.

Selain digelarnya Moto3, Moto2, dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini akan diselenggarakan pula kompetisi Asia Talent Cup (ATC).

Program yang turut diinisasi oleh Dorna selaku promotor MotoGP tersebut juga turut diisi oleh pembalap Indonesia lainnya, termasuk mereka yang merupakan pembalap binaan Astra Honda.

Sebelumnya, ada pembalap muda binaan AHM yakni Veda Ega Pratama berhasil memenangkan balapan pertama (Race 1) Idemitsu ATC Jepang di Sirkuit Motegi, pada akhir September.

Sehingga tak menutup kemungkinan pula bagi pembalap-pembalap Indonesia di kelas ATC ini untuk berdiri di podium di Mandalika.

Baca juga: Jorge Martin juarai Sprint MotoGP Jepang, perkecil jarak dengan Bagnaia

Baca juga: Rinaldi merasa telah kembali dalam performa terbaik untuk WSBK Italia