Perampokan berdarah di rumah mewah di Bengkalis, satu tewas

id polres Bengkalis,Kapolres Bengkalis,pembunuhan,rumah mewah,kabupaten bengkalis

Perampokan berdarah di rumah mewah di Bengkalis, satu  tewas

Tersangka pelaku pembunuhan di rumah mewah milik salah seorang pengusaha di Bengkalis yang terekam CCTV. (ANTARA/tangkapan layar)

Bengkalis (ANTARA) - Sebuah rumah mewah di Jalan Rumbia, Kelurahan Kota Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, dirampok hingga mengakibatkan tewasnya SR (35) pada Jumat pagi sekira pukul 07.00 WIB.

"Korban meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul dan sayatan pisau pada bagian muka," kata Kapolres BengkalisAKBP Setyo Bimo Anggoro.

Dikatakan Kapolres, kejadian ini diketahui ketika pihaknya mendapatkan laporan dari Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah tersebut bahwa ada perampokan. Petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian serta mendapatkan info bahwa pelaku masih di dalam rumah milik pengusaha tersebut.

"ART-nya ada dua orang di rumah tersebut, dan dari laporan tersebut kita langsung melakukan pengepungan dan menyisir sekeliling rumah mencari pelaku dan namun tidak ditemukan. Dari rekaman CCTV, ternyata pelaku sudah keluar melalui pintu samping sebelum kita datang," ungkapnya.

Dari olah TKP ditemukan ciri-ciri pelaku tinggi badan sekitar 170 cm, menggunakan kaos oblong hitam celana jeans kebiruan, memakai tutup kepala dan membawa tas gendong.Perawakannya berkulit putih, rambut ikal, badan kurus dan umur sekitar 30 tahun.

Kronologis kejadian tersebut bermula sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku masuk lewat pagar belakang rumah pengusaha milik Awi dan bersembunyi di gudang genset, sampai menunggu adanya pihak pemilik rumah membuka pintu belakang, namun dikarenakan korban yang membuka pintu bagian dapur rumah, pelaku langsung menyekap dan melukai korban dengan sebilah pisau dan martil.

"Setelah korban dilumpuhkan pelaku selanjutnya melakban mulut dan mengikat tangan dan kaki korban. Korban yang bersimbah darah tersebut diseret masuk rumah," ungkapnya.

Sekitar pukul 08.00 WIB, setelah pelaku mengeksekusi korban sampai tidak berdaya pelaku berdiam diri di kamar mandi. Selanjutnya keberadaan pelaku diketahui oleh Emasalah seorang ART yang hendak ke kamar mandi sehingga pelaku dengan Ema terjadi perkelahian. Pelaku akan melepaskan korban dengan syarat diam.

"Kemudian pelaku menggeledah laci-laci dan lemari yang berada rumah namun tidak menemukan barang-barang berharga dan kemudian melarikan diri," kata Kapolres

Identitas pelaku kemudian disebar melalui medsos dan tim melakukan pengejaran untuk melakukan pengungkapan identitas pelaku. Selain itu korban sudah dibawa ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan visum.