Selatpanjang (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn), Asmar yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kepulauan Meranti menekankan pentingnya peran semua pihak dalam upaya penurunan angka stunting.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Pertemuan Evaluasi Program Kemitraan Pendampingan Teknis dan Advokasi Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Rapat Bappedalitbang Kepulauan Meranti, Selatpanjang, Rabu.
Asmar menegaskan, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan hingga kelurahan dan desa, harus ikut mengimplementasikan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP) kepada masyarakat tentang bahaya stunting.
"Langkah ini harus kita laksanakan agar tidak berdampak buruk bagi generasi masa depan, dalam mewujudkan Meranti yang sehat, cerdas, unggul, berdaya saing dan berkualitas," ungkapnya.
Lebih jauh diterangkannya, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional. Bahkan Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Provinsi Riau telah mencapai 17,0 persen. Sementara angka prevalensi stunting Kepulauan Meranti sebesar 17,5 persen, turun dari tahun 2021 yang mencapai 23,3 persen.
"Tentunya ini berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja berkualitas semua pihak. Kami berharap kinerja ini dapat terus ditingkatkan, agar di tahun 2024 bisa mencapai target nasional sebesar 14 persen dan bahkan kalau bisa zero stunting," harap Asmar.
Sebelumnya, Koordinator Program Kesehatan PT RAPP Purwo Widi Astanto menjelaskan, telah hampir satu tahun program pendampingan teknis dan advokasi penurunan stunting dilakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Dan kita melihat ada beberapa capaian luar biasa yang kita dapatkan. Alhamdulillah Meranti menjadi kabupaten pertama yang menandatangani SKPP," sebutnya.
Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian program kemitraan dari Yayasan Cipta dengan Pemkab Kepulauan Meranti, PT RAPP, dan Tanoto Foundation.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Perwakilan TPPS Provinsi Riau Heriyanto, Koordinator Program Manager Satgas Stunting Provinsi Riau Fachrurozi, Plt Kepala Bappedalitbang Kepulauan Meranti Sakinul Wadi, perwakilan PT RAPP, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, serta tamu undangan lainnya.
Berita Lainnya
Plt Bupati Meranti tandatangani MoU dan PKS dengan PT RAPP tingkatkan mutu pendidikan
22 August 2024 14:42 WIB
PT RAPP dan Pemkab Meranti sepakat tingkatkan kualitas pendidikan
21 August 2024 21:26 WIB
Audiensi dengan PT ITA di Batam, Pemkab Meranti harap ada dampak positif dari sektor migas
12 August 2024 22:34 WIB
Optimalisasi penyelenggaraan SPBE, Meranti berada di peringkat enam se-Riau
29 July 2024 17:19 WIB
Lanal Dumai dan Pemkab Meranti serahkan 150 paket sembako di Tebingtinggi Barat
25 July 2024 16:45 WIB
Pemkab Meranti minta instansi terkait segera tuntaskan kasus stunting
12 July 2024 15:23 WIB
Pemkab Meranti gelar rapat antar instansi bahas regulasi operasional kempang
02 July 2024 16:24 WIB
Pemkab dukung pencanangan zona WBK WBBM Polres Meranti
12 June 2024 16:22 WIB