Manila (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu Topan Doksuri bertambah menjadi 25 orang, dengan sedikitnya 20 orang lainnya hilang, menurut badan bencana nasional Filipina pada Senin (31/7).
Banyak wilayah di negara itu masih terendam banjir karena hujan deras terus mengguyur bahkan setelah Doksuri berembus menjauh dari Filipina pekan lalu.
Topan Khanun, topan keenam yang menghantam Filipina tahun ini, terus meningkat intensitasnya pada Senin, meningkatkan hujan monsun barat daya di seluruh negara tersebut, termasuk Metro Manila.
Dalam sebuah laporan pada Senin, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (National Disaster Risk Reduction and Management Council/NDRRMC) Filipina mengatakan Doksuri mengakibatkan 20 orang tewas di Filipina utara, tiga di wilayah dekat Metro Manila, dan dua di Filipina tengah.
NDRRMC menambahkan bahwa 20 orang lainnya belum ditemukan di Filipina utara
Hampir 2,4 juta orang di negara Asia Tenggara itu terdampak Doksuri, dengan lebih dari 50.000 orang yang mengungsi masih berada di tempat penampungan sementara. Topan tersebut juga menghancurkan rumah, tanaman, jalan, dan jembatan.
Filipina merupakan salah satu negara paling rawan bencana secara global, terutama karena lokasinya di Cincin Api Pasifik dan sabuk topan Pasifik. Rata-rata, negara kepulauan ini menghadapi 20 topan setiap tahun, beberapa di antaranya dahsyat dan merusak.
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB