Pekanbaru, (Antarariau.com) - Penderita infeksi saluran pernafasan atas (Ispa) yang merupakan dampak dari polusi kabut asap di Provinsi Riau meningkat dari sekitar 15.000 menjadi 20.000 jiwa, demikian Dinas Kesehatan mencatat.
"Itu merupakan data yang dirangkum dari sejumlah daerah kabupaten dan kota sejak akhir Januari hingga Minggu (23/2)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau Zainal Arifin kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Awalanya, kata dia, penderita Ispa pada Januari hanya kurang dari 5.000 jiwa, namun terus meningkat menjadi 15.292 pada pekan lalu dan sekarang sudah mencapai lebih 20.000 jiwa.
Jumlah tersebut, menurut dia, belum termasuk penderita penyakit yang disebabkan kabut asap lainnya seperti iritasi kulit, iritasi mata, dan lainnya.
"Namun kami hanya fokus pada penderita Ispa yang memang disorot oleh Kementeria Kesehatan sebagai perbandingan untuk menerima bantuan," katanya.
Zainal mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar gedung atau rumah mengingat kondisi udara yang terus memburuk akibat kabut asap sisa kebakaran lahan.
Kemudian, kata dia, sebaiknya mengonsumsi gizi yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak mudah diserang penyakit yang merupakan dampakdari kabut asap.
Berita Lainnya
Karhutla Riau - Kasus ISPA 34.083 penderita, meningkat akibat kabut asap
23 September 2019 15:41 WIB
Karhutla Riau - Penderita ISPA Riau capai 304.900 kasus
18 September 2019 15:00 WIB
Karhutla Riau - Penderita ISPA Dumai 2.639 orang
18 September 2019 14:58 WIB
Siak penderita ISPA terbanyak di Riau, begini tanggapan Bupati Alfedri
18 August 2019 11:26 WIB
Kadinkes Siak belum pegang data penderita ISPA akibat asap
02 August 2019 17:57 WIB
Telkomsel Salurkan CSR Bagi Penderita ISPA
02 October 2015 11:53 WIB
Penderita ISPA Di Bengkalis Capai 4.150 Orang
30 September 2015 13:09 WIB
Klinik Keliling Polda Layani Masyarakat Penderita ISPA
17 September 2015 17:28 WIB