Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang siswa di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Rafi Kumar (16), yang mengendarai sepeda motor, tewas setelah menabrak sapi berkeliaran di jalan umum.
"Akibat banyak pendarahan, maka nyawa korban tidak dapat ditolong petugas medis," kata Yanto (32) keluarga korban Rafi ditemui di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, Rafi mengendarai sepeda motor ketika hendak berangkat ke sekolah pada Sabtu (15/2), namun tiba-tiba dari balik semak-semak muncul sapi, dan korban tidak dapat mengelak.
Akibat kecelakaan itu, korban kemudian dibawa ke puskesmas setempat dan mendapatkan bantuan perawatan dari petugas medis. Namun beberapa jam kemudian, korban menghembuskan nafas terakhir.
Mendengar korban tewas, rekan siswa kelas 10 SMA Negeri Gunung Toar, Kuantan Singingi, berdatangan ke puskesmas berupaya untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
Kepala Desa Teluk Beringin, Kecamatan Gunung Toar, Yusrizal, bahkan langsung ke puskesmas setelah mendengar adanya tabrakan pengendara sepeda motor dengan sapi di wilayahnya.
Warga menyesalkan kepada pemilik ternak di Gunung Toar yang belakangan ini membiarkan begitu saja ternak sapinya mencari rumput secara liar, bahkan terkadang hingga berada di sekitar jalan yang membahayakan bagi pengendara mobil maupun sepeda motor.
Kasus kecelakaan yang serupa seperti yang menimpa Rafi sudah terjadi belasan kali, dengan korban luka berat dan ringan, serta sudah dua korban meninggal dunia.
Yanto mengharapkan aparat terkait untuk menertibkan ternak yang sering berkeliaran di jalan karena oleh pemiliknya tidak dipelihara di dalam kandang.
Meski pihak petugas peternakan setempat sudah pernah menembak ternak yang berkeliaran dengan bius setelah itu pemilik kena denda sebesar Rp1 juta, tapi tidak membuat jera.
Dia mengatakan harus ada terobosan baru agar ternak yang dipelihara itu tidak dilepaskan begitu saja karena dapat membahayakan pengendara.
Siswa Bersepeda Motor Tewas Setelah Tabrak Sapi
