Bangkinang Kota (ANTARA) - Usaha produksi daun kelor oleh Dapur Aru Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, menjadi salah satu produk unggulan dan mulai diekspor ke mancanegara.
Pj. Bupati Kampar Kamsol bersama rombongan didampingi Ketua TP PKK Deswita mengunjungi dan meresmikan Rumah Produksi Kelor Dapur Aru di Desa Salo Timur Kecamatan Salo, Senin.
"Kelor akan menjadi salah satu produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kampar untuk diekspor agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Penjabat Bupati Kampar Kamsol saat peresmian itu.
Dalam satu bulannya produksi daun kelor mencapai 160 kg untuk diekspor ke Malaysia.
Kamsol mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Penerapan Standar dan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kuok yang telah membina Kelompok Wanita Tani UMKM Daur Aru Tengah Desa Salo dan juga PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah atau PLN UIP Sumbagteng yang telah memberikan perhatian kepada pelaku usaha di Kabupaten Kampar khususnya pengembangan budidaya dan pengolahan kelor yang dilakukan oleh UMKM Dapur Aru Tengah Desa Salo melalui anggaran Corporate Social Responsibility (CSR).
Ia berharap kegiatan ini mampu lebih menguatkan dan memberdayakan kehidupan masyarakat, baik secara ekonomi, maupun kelembagaan sosial serta membuka ruang kerja dan kesempatan, untuk pengetahuan maupun keterampilan bagi masyarakat sekitar.
Upaya ini mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, di sekitar dunia usaha atau industri, meningkatkan kemandirian masyarakat untuk berusaha seraya turut membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, dengan menggunakan pekerja yang berasal dari sekitar dunia usaha atau industri.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kampar terus berupaya berkomitmen untuk meningkat pembangunan terutama sektor UMKM karena ini salah satu peran yang signifikan dalam peningkatan perekonomian daerah.
"Kepedulian perusahaan-perusahaan yang ada di daerah sangat dibutuhkan melalui penyaluran dana CSR guna pengembangan UMKM dan kesejahteraan masyarakat tempatan dan apa yang dilakukan pihak PLN ini sebagai contoh dalam meningkatkan perekonomian, sebab semakin banyak lapangan pekerjaan yang dibuka maka angka pengangguran dan kemiskinan di Negeri ini dapat menurun," ujarnya.
Pembinaan terhadap usaha pengembangan daun kelor ini melalui kelompok tani sudah dikelola oleh PLN Peduli Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Tengah ini selama dua tahun.
Penanggungjawab Dapur Aru Daun Kelor Nurhidayah Sari mengatakan bahwa produksi daun kelor menjadi hal utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun banyak orang yang tidak peduli apa itu daun kalor.
“Kini saatnya Dapur Aru Daun Kelor akan mengembangkan produksi daun kelor sehingga menjadi desa kreatif daun kelor di Kabupaten Kampar dan daun kelor Kampar siap mendunia," ungkapnya.
Saat ini, produksi daun kelor dalam satu bulan mencapai 160 kg, meski masih skala kecil tetap diekspor dalam pemasaran Malaysia,
"Saya berharap dengan binaan PT PLN ini serta didukung oleh pemerintah daerah, daun kelor ini semoga bisa diekspor dengan skala besar sehingga Desa Salo Timur ini yang merupakan desa kreatif Daun kelor yang mendunia, dengan Tema “Dunia Tak Selebar Daun Kelor, Tapi Manfaatkan Daun Kelor dirasakan, di seluruh dunia," tutupnya.
General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumatra Bagian Tengah yang di wakili oleh Senior Manager Hendra Suteni mengatakan program PLN Peduli ini komitmen pada pembangunan CSR dengan fokus Sustainable Development, Goals (SDGs) dimana harapannya setiap program CSR yang di canangkan PLN bisa menyasar pada 17 program SDGs yang salah satunya yaitu terkait pelestarian ekosistem dan peningkatan perekonomian masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah.
“Kami berharap Program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Salo Timur ini," tutupnya.
Hadir mewakili Gubernur Riau yakni Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan SDM Yurnalis Basri, Anggota DPRD Kabupaten Kampar Said Abdullah, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Deswita Kamsol, Kepala Dinas Koperasi dan UMK Hendri Dunan, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Ali Sabri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Cokro Aminoto, Kepala Dinas DPPKBP3A Edi Afrizal, Kepala Balai BPSI LHK Kuok Priyo Husumendi,
Selain itu hadir juga, Ketua Forum UMKM Kabupaten Kampar Zulher, Camat Salo Refizal, Kepala Desa Salo Timur Tukiran.
Berita Lainnya
RAPP bantu 3.000 bibit pohon kelor kepada DLH Pelalawan
05 December 2023 15:32 WIB
Daun kelor, upaya pemberian nutrisi terbaik untuk anak di Pelalawan
25 July 2023 18:36 WIB
Menko PMK ajak warga Kampar budidaya tanam kelor
07 December 2022 22:52 WIB
Ketua UMKM Dapur Aru ajak masyarakat budidayakan kelor
21 September 2022 14:24 WIB
Rumah Produksi Kelor Kampar ada di Salo Timur
12 September 2022 14:52 WIB
Teten Masduki dukung pengembangan produk industri daun kelor
16 January 2022 16:34 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB