Rumah Produksi Kelor Kampar ada di Salo Timur

id kelor

Rumah Produksi Kelor Kampar ada di Salo Timur

Nurhidayah Sari bersama Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Penjabat Bupati Kampar Kamsol

Bangkinang Kota (ANTARA) - Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dapur Aru tengah mempersiapkan Rumah Produksi Kelor di Desa Salo Timur Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.

“Kami tengah mempersiapkan Rumah Produksi Kelor untuk UMKM Dapur Aru dan melengkapi segala bentuk izin produksi untuk diekspor ke manca negara,’ kata Ketua UMKM Dapur Aru Nurhidayah Sari, Senin.

Dia menyebutkan bahwa usaha ini sudah mendapatkan omset per bulan sekitar Rp10-20 juta dan sudah mulai dikenal di berbagai daerah di luar Provinsi Riau.

Usaha ini dimulai sejak 2021 lalu, ketika itu muncul gagasan saat melihat produk hasil penelitian suaminya Opik Taufik Akbaryang merupakan peneliti di Balai Penerapan Standar dan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kuok.

Produk yang dibuat dari hasil penelitian itu berupa teh kelor tubruk, teh kelor celup dan tepung kelor yang diletakkan di galeri inovasi Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BPPTSTH) yang sekarang berganti nama BPSILHK Kuok.

Olahan kelor itu juga dikembangkan lagi, selain tiga produk itu, suami Sari ini sudah membuat produk-produk diversifikasi kelor lainnya, seperti sampo, lulur dan sabun.

Kemudian dibentuk UMKM Dapur Aru bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani yang dibina oleh BPSILHK Kuok dan pihak PLN memberikan bantuan CSR melalui PLN peduli UIP Sumbagteng.

Kelompok UMKM ini bersama 20 orang anggotanya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BPSILHK atas CSR PLN peduli UIP Sumbagteng dalam mendukung program Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Ocu Mapan.

Kemudian Kelompok Usaha Kelor Mapan ini membuat dalam satu brand Keloros Dapur Aru. Ragam produk juga bertambah dengan membuat cokelat, cookies, stik kelor, sabun kelor dan minyak biji kelor.

“Alhamdulillah dengan tujuan mengembangkan program Ocu Mapan dari Dinas Ketahanan Pangan bisa mengembangkan program ketahanan pangan dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM ini,” jelasnya.

Usaha mereka ini juga mendapat dukungan dari Menteri Lingkungan Hidup da Siti Nurbaya saat kunjungan ke Kampar beberapa waktu lalu dan Penjabat Bupati Kampar.