Bengkalis miliki 10 fasilitator PAUD

id pemkab,bengkalis,kabupaten,paud,disdik

Bengkalis miliki 10 fasilitator PAUD

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal Kabupaten Bengkalis Akna Juita membuka acara Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Pemda Terkait Penyelenggaraan PAUD HI, Senin (19/7). (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal Kabupaten Bengkalis Akna Juita mengungkapkan bahwa terdapat 110 lembaga yang sudah di SK kan sebagai penyelenggara PAUD HI yang bertugas mendampingi 110 lembaga sampai ke tahap monitoring dan evaluasi.

"Alhamdulillah kita juga sudah menentukan lembaga mana saja yang didampingi. 1 fasilitator akan mendampingi 11 lembaga," kata Akna dalam sosialisasi dan advokasi kebijakan Pemda terkait penyelenggaraan PAUD HI, Selasa (17/7).

Akna Juita meminta komitmen semua pihak termasuk lembaga pendidikan dan Bunda PAUD se-Kabupaten Bengkalis untuk mewujudkan target 2024 minimal 70 persen lembaga PAUD di Kabupaten Bengkalis sudah holistik dan terintegrasi.

"Dari keseluruhan 405 lembaga yang ada, paling sedikit tahun ini 110 lembaga sudah PAUD HI, tahun depan 110. Kompak kita saling berkolaborasi mengejar hal tersebut agar terwujud," lanjut Akna.

Akna Juita juga mengajak seluruh peserta berperan dalam mensosialisasikan Peraturan Bupati Bengkalis mengenai satu tahun pra SD.

“Kita tinggal bergerak bagaimana membangun PAUD berkualitas ke depannya. Percayalah, jika kita ikhlas melaksanakan suatu pekerjaan. Baik yang kita tanam baik pulalah yang kita dapat. Allah akan membalas,” tegasnya.

Sesuai dengan tujuan dari rencana aksi nasional PAUD HI 2020-2024, diantaranya memastikan PAUD HI menjadi komitmen dari semua pemangku kepentingan pembangunan, agar setiap anak usia dini dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.

"Sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada pendidik dan tenaga kependidikan Satuan PAUD tentang beragam kebutuhan esensial anak yang harus dipenuhi dan memahami strategi pelaksanaan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI)," ujar Akna Juita.