Bupati Kasmarni minta stake hokder terlibat menekan stunting

id pemkab,bengkalis,kabupaten,Bupati,kasmarni,stunting

Bupati Kasmarni minta stake hokder terlibat menekan stunting

Bupati Bengkalis Kasmarni membuka kegiatan Aksi Konvergensi Penurunan Angka Stunting tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin (13/6). (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting (anak kurang gizi), Bupati Kasmarni melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan meminta semua pihak berperan aktif dalam penanganan kasus tersebut.

"Target nasional tahun 2024 menurunkan prevalensi stunting sebesar 14 persen, ini tentu pekerjaan besar yang harus kita dukung di tingkat daerah, meskipun data yang saya dapatkan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkalis, dimana pada tahun lalu tiga tahun ini angka prevalensi Stunting di wilayah kita cenderung mengalami fluktuasi atau fluktuasi,” kata Bupati saat membuka kegiatan Aksi Konvergensi Penurunan Angka Stunting di tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin (13/6).Stunting (kurang gizi) di Kabupaten Bengkalis, Bupati Kasmarni melibatkan seluruh stakeholder dan mengajak semua pihak untuk berperan aktif pada penanganan kasus tersebut.

Stunting sebesar 14 persen, hal ini tentunya menjadi pekerjaan besar yang harus kita dukung ditingkat daerah, walaupun data yang saya peroleh dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkalis, dimana dalam jangka waktu tiga tahun terakhir, angka prevelensistunting di wilayah kita cenderung mengalami naik turun atau fluktuatif,"ucap Bupati saat membuka kegiatan Aksi Konvergensi Penurunan Angka Stunting tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin.

Untuk itu, perlu ada sinergi dan kolaborasi serta akselerasi dari semua pihak, baik itu masyarakat, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, dan pihak lainnya.

Bupati mengatakan dalam menangani stuntingmenjadi tanggung jawab bersama, bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan atau Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana semata. Namun menurut mantan Camat ini, penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu dan membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan. bukan hanya tugas lembaga pemimpin, tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak di negara ini.

Kasmarni juga berharap agar program dan kegiatan pengurangan angka stunting terus dilakukan kepada kelompok terkecil di masyarakat yaitu keluarga, baik di desa maupun di kota.