Siak (ANTARA) - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (DPPK) Kabupaten Siak mengkhawatirkan adanya belasan sapi kasus positif dan suspek Penyakit Mulut dan kuku (PMK) mempengaruhi harga di pasaran yang kian melambung menjelang Idul Adha karena stok yang berkurang.
"Untuk Idul Adha jelas berpengaruh karena harga sapi pasti mahal, jumlah kurban juga diprediksi menurun," kata Kepala DPPK Siak, Susilawati di Siak, Selasa.
Menurutnya saat ini sudah 17 sapi yang dicurigai terkena PMK dengan empat ekor diantaranya sudah dinyatakan positif. Oleh karena itu untuk pengendaliannya 17 itu tidak boleh ke mana-mana supaya tidak menular.
"Data dari Dinas Peternakan Provinsi Riau kan sudah 17 ekor, itu menunjukkan suspek, yang sebenarnya positif itu hanya empat ekor berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi, " ujarnya.
Dia mengatakan sapi positif PMK tersebut merupakan hewan ternak di Kampung Maredan, Kecamatan Tualang berjenis sapi lokal. Terhadap empat sapi itu, dinas melakukan isolasi atau dipisahkan dengan yang sehat.
Kemudian melakukan pengobatan untuk antisipasi infeksi sekunder oleh bakteri karena penyakit ini disebabkan virus sehingga perlu dicegah agar tidak ada penularan.
"Kedua pengobatan suportif untuk mengembalikan stamina hewan dan pengobatan symptimatis untuk mengatasi gejala seperti demam, rasa sakit, dan lain-lain," tambah Susi.
Bupati Siak, Alfedri juga telah mengeluarkan surat edaran yang isinya antara lain memperketat pengawasan dan pengendalian lalu lintas ternak antar kabupaten/kota maupun antar provinsi dengan melibatkan segenap unsur lintas organisasi perangkat daerah, kepolisian, satuan polisi pamong praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, camat, lurah, penghulu (lurah) se-Kabupaten Siak dan instansi terkait.
Kemudian, petugas dapat melaporkan dan mengisolasi ternak sakit atau terduga sakit, tidak dipindahkan/diperdagangkan, sebelum dilakukan pemeriksaan. Lalu, mendukung program vaksinasi, desinfeksi, desinfektisasi, penerapan biosekuriti, dan tindakan lain yang dianggap perlu terhadap penyakit PMK.
Berita Lainnya
Menko PMK Pratikno sebut negara berhak mendapatkan "return" dari investasi LPDP
06 November 2024 14:38 WIB
Menko PMK Pratikno pastikan pengurangan risiko bencana tetap menjadi prioritas
28 October 2024 14:35 WIB
Menko PMK Pratikno dorong Kemenag perkuat sains dan digitalisasi pendidikan
25 October 2024 15:26 WIB
Menteri PMK Muhadjir Effendy sebut masih ada anak di beberapa kabupaten kena polio
30 September 2024 10:50 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy sebut kenaikan investasi perlu sebanding daya serap pekerja
17 September 2024 15:00 WIB
Harga emas batangan Antam Sabtu naik lagi Rp10.000 jadi Rp1,439 juta per gram
14 September 2024 10:01 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy sebut target pembangunan di IKN sesuai jalur
02 September 2024 16:07 WIB
Kemenko PMK bersama dengan 200 relawan akan bersihkan Gunung Prau dari sampah
22 August 2024 15:46 WIB