Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka silaturahmi dan audiensi bersama Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) melalui Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Riau Achmad Sudrajat Senin.
Kasmarni menyampaikan dua agenda prioritas yang ingin disampaikan. Yakni terkait kepengurusan Baznas Kabupaten Bengkalis periode 2022-2027 serta peningkatan peran Baznas di daerah.
Sebelumnya orang nomor satu di Negeri Junjungan ini telah menyerahkan berkas administrasi dan hasil seleksi 10 Calon Pimpinan Baznas Kabupaten Bengkalis ke Baznas Pusat.
Sesuai Mekanisme yang berlaku, proses Verifikasi Faktual dilakukan guna melihat kelayakan 10 capim Baznas Bengkalis yang telah lulus proses seleksi.
Dikatakan Bupati Kasmarni dirinya menyerahkan sepenuhnya mekanisme Verifikasi Faktual kepada Tim Baznas Pusat, untuk melihat kemampuan dan kepatutan ke 10 Capim untuk ditetapkan 5 orang sebagai Pimpinan Baznas Kabupaten Bengkalis priode 2022-2027.
"Kami berharap kehadiran Capim Baznas Kabupaten Bengkalis periode 2022-2027 nantinya, adalah insan-insan yang memiliki potensi, kompetensi, profeiional, integritas, amanah dan istiqomah, sehingga keberadaan pengurus baznas kedepannya, benar-benar dapat membawa keberkahan bagi umat dan daerah," kata Kasmarni.
Melalui silaturahmi sekaligus audiensi ini Kasmarni turut meminta saran, bimbingan serta nasehat, dari Baznas Pusat agar Pemerintah Daerah serta Baznas didaerah, dapat memaksimalkan segala potensi zakat yang ada dalam mensejahterakan masyarakat.
Bupati Kasmarni menilai Baznas merupakan salah satu mitra utama pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mendukung program-program yang telah direncanakan, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan umat, dan pengurangan kesenjangan sosial.
"Apatah lagi tujuan Baznas sangat sejalan dengan visi kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis saat ini, yakni mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera," pungkasnya.
Tak kalah pentingnya, Bupati Kasmarni juga mengharapkan dukungan program maupun kegiatan Baznas RI agar bisa dikucurkan di Bengkalis, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, maupun program dan kegiatan lainnya.
Menanggapi hal tersebut Pimpinan Pembina Wilayah Provinsi Riau Achmad Sudrajat mengungkapkan Baznas bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas.
Oleh karenanya Achmad Sudrajat menyatakan siap mendukung proses pembentukan Pengurus Baznas Kabupaten Bengkalis periode 2022-2027.
"Ada sejumlah penguatan yang kami lakukan, yaitu penguatan manajemen, penguatan SDM serta penguatan infrastruktur," ucapnya.
Kemudian Baznas RI juga memberlakukan 3 Amankan. Aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI yang harus dimiliki pimpinan Baznas di daerah karena Baznas RI telah melakukan MoU dengan KPK, BNPT, Densus 88, Bawaslu dan semua pihak terkait.
"Semoga ikhtiar bersama ini terus bisa di lakukan, sinergitas yang semakin kuat yang selama ini sudah terjalin," ujarnya.