Pekanbaru, (antarariau.com) - Puluhan pasien menderita sakit perut dan diare memenuhi Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Riau usai libur Lebaran 2013.
Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Riau Mambang Mit melakukan inspeksi mendadak ke fasilitas kesehatan yang dikelola Pemerintah Provinsi Riau itu, Senin.
"Ternyata pasien sakit perut membludak di rumah sakit, tapi syukurlah pelayanan bisa ditangani dengan baik dan tidak ada yang sampai ke unit gawat darurat," kata Mambang.
Mambang sempat menemukan satu ruangan perawatan berisi empat orang pasien yang semuanya sakit perut. Bahkan, sampai ada pasien yang harus diinfus karena terlalu banyak mengeluarkan cairan akibat diare.
"Saya doakan semoga semuanya cepat sembuh," ujarnya.
Bahkan, ia mengatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Said Saqlul Amri, juga menjadi salah satu korban sakit perut setelah Lebaran.
"Di BPBD justru kepalanya yang sakit perut. Tadi dia (Said) sempat masuk tapi langsung pulang ke rumah karena bocor," ujar Mambang.
Menurut dia, momen Lebaran memang rawan menimbulkan penyakit gangguan pencernaan apabila warga tidak berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
"Mungkin saat Lebaran banyak yang makan macam-macam, mulai dari makan pisang goreng, lontong dimakan juga, sate dimakan juga. Kemudian teh minum, kopi minum juga, dan minuman kaleng diminum juga jadi banyak yang sakit perut," katanya.
Ia berpesan agar untuk Lebaran tahun depan warga harus berhati-hati karena merayakan hari raya dengan makan berlebihan bisa membuat pencernaan perut sensitif terserang penyakit.