Bangun jalan, Pemda Meranti ajukan pinjaman Rp200 miliar

id Pemda Meranti ajukan pinjaman,Pembangunan jalan skala prioritas,Dinas PUPR Kepulauan Meranti

Bangun jalan, Pemda Meranti ajukan pinjaman Rp200 miliar

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti Rahmat Kurnia. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sedang berupaya untuk menggaet pinjaman keuangan daerah sebesar Rp200 miliar untuk membangun jalan skala prioritas.

"Jika usulan pinjaman tersebut disetujui, ada beberapa titik ruas yang masuk dalam skala prioritas, yang akan dibangun melalui anggaran itu," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti Rahmat Kurnia, baru-baru ini.

Ia menjelaskan ada sebanyak empat ruas jalan yang akan dibangun yakni, tiga jenis base dengan panjang 45,2 kilometer dan total anggaran sekitar Rp191 miliar lebih. Kemudian jenis hot mix sepanjang 2,5 kilometer dengan anggaran Rp8 miliar lebih.

"Masing-masing pembangunan Jalan Tanjungsamak-Tanjungkedabu jenis base sepanjang 28 kilometer dengan anggaran sebesar Rp95.888.190.000, Jalan Telesung-Tanjungkedabu sepanjang 15 Kilometer dengan anggaran Rp53.421.250.000, dan Jalan Sungai Nyiur - Sesap sepanjang 2,2 kilometer dengan anggaran Rp42.514.310.000. Kemudian Jalan Perjuangan sepanjang 2,5 kilometer jenis hotmix dengan besaran anggaran Rp8.176.250.000," rinci Rahmat Kurnia.

Selain itu, pria yang akrab disapa Aang itu juga menuturkan pembangunan lanjutan Jalan Tanjungsamak - Desa Repan, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya dilelang, meskipun sempat molor dari masa efektif.

Menurutnya masa efektif proses lelang mestinya dilakukan awal tahun Januari 2022, namun target tersebut molor. Kondisi tersebut lantaran terganjal oleh penggunaan analisa harga satuan (PAHS) pekerjaan dari Kementerian PUPR RI yang mereka terima pada 31 Januari 2022 lalu.

"Target efektif awal tahun lalu agar realisasi pembangunan lebih maksimal terhadap kemungkinan-kemungkinan kendala dari pekerjaan. Karena batas akhir revisi Maret 2022," ungkapnya.

"Setelah instruksi itu kelar langsung PAHS dan sekarang baru bisa dilelang berdasarkan aturan yang berlaku selesai," tambahnya.

Menurut Aang, walaupun telah dilakukan PAHS, tetap tidak mengurangi volume atau output terhadap pekerjaan dan tahapan pembangunan lanjutan jalan sepanjang 5,8 kilometer dengan hotmix.

"Tidak berkurang tetap sama saja terhadap lanjutan pembangunan jalan di titik pelaksanaan Desa Wonosari dan Teluk Samak sepanjang 5,8 kilometer," sebutnya.

Spesifik tentang kegiatan ini diakomodir melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 yang menelan anggaran sebesar Rp31 milliar lebih.