Mendag Muhammad Lutfi pantau ketersediaan minyak goreng di Pasar Kramat Jati

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, migor

Mendag Muhammad Lutfi pantau ketersediaan minyak goreng di Pasar Kramat Jati

Pedagang membungkus minyak goreng curah di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (1/2/2022). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/nym.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memantau ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, usai dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan terkait ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

"Hari ini kita bisa lihat mulai mengucur minyak goreng sesuai dengan harga yang ditetapkan yaitu Rp14.000 per liter untuk kemasan premium, Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana dan Rp11.500 per liter untuk minyak curah," kata Mendag kepada media di Jakarta, Kamis.

Mendag mengatakan, saat ini, pedagang dalam proses mencampur minyak goreng yang sebelumnya dibeli menggunakan harga tinggi dengan minyak goreng yang harganya sudah turun.

Baca juga: Operasi pasar Bulog - Kadin Dumai minyak goreng dijual Rp12.500 per liter

Hal itu pula yang menyebabkan masyarakat masih kerap menemukan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter.

Namun, Mendag memastikan bahwa dalam dua hingga tiga hari ke depan, harga minyak goreng curah akan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.

"Ini semua adalah usaha kita, kerja sama kita, yang saya bilang berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dari pemilik CPO, pemilik pabrik minyak goreng, sampai distribusinya semua berkontribusi," kata Lutfi.

Lutfi menambahkan distribusi minyak goreng yang sempat terkendala akan semakin baik ke depannya, mengingat kebijakan domestic market obligation (DMO) sudah mulai ditetapkan, yang mana eksportir minyak goreng harus memenuhi 20 persen dari total ekspornya untuk kebutuhan dalam negeri.

Baca juga: "Bazar Rakyat" APP-Sinar Mas Salurkan 15.000 Liter Migor

Selain itu, Mendag akan mengunjungi pabrik minyak goreng untuk memastikan pasokan CPO dapat berjalan dengan lancar, sehingga distribusi ke pasar tradisional maupun ritel modern akan semakin baik.

"Nanti, suplainya akan mormal, di mana semuanya akan mengacu pada HET. Karena yang kita intervensi itu harga CPO di ujungnya," ujar Mendag.

Mendag menambahkan, keterjangkauan harga minyak goreng di dalam negeri akan terus terjaga dan berkelanjutan demi memenuhi kebutuhan nasional.

Pada kesempatan tersebut, Lutfi juga memastikan agar ekspor minyak goreng dapat berjalan dengan lancar, mengingat harga di luar negeri saat ini sedang tinggi.

Baca juga: Disperindag Pekanbaru Nilai Kebijakan Acuan Harga Migor Curah Picu Inflasi