Pekanbaru, (Antarariau.com) - Terus meningkatnya populasi satwa seperti anjing dan kucing yang tidak ada pemiliknya memicu kekhawatiran warga Kota Pekanbaru tertular virus rabies melalui gigitan hewan tersebut.
Sejumlah warga Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir sempat melontarkan kekhawatir mereka.
"Belakangan ini makin banyak saja anjing dan kucing berkeliaran, kami khawatir bila digigit terkena rabies, akibat binatang itu belum divaksin," kata Yuniawan Rahim (41) warga Limbungan Baru, Rumbai Pesisir di Pekanbaru, Rabu.
Pemilik hewan juga belum sepenuhnya menyadari pentingnya pemberian vaksin pada peliharaan mereka, sehingga vaksinasi dilakukan pihak Dinas Peternakan Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap ribuan ekor satwa.
Untuk 2013 vaksinasi mulai dilakukan pada pekan kedua Mei 2013 hingga Juli 2013, terhadap Hewan Penular Rabies (HPR).
Kepala Dinas Peternakan Pemkot Pekanbaru, Sentot Djoko Prayitno mengatakan tahap awal sudah dilakukan vaksinasi terhadap sekitar 1.200 ekor HPR di Kecamatan Rumbai Pesisir.
Demikian pula tindakan serupa juga dilakukan di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, karena berdasarkan pemantauan petugas HPR banyak banyak di kelurahan tersebut.
Yuniawan mengatakan, sebaiknya aparat berwenang lebih vokus untuk melakukan vaksinasi terhadap HPR yang liar karena memiliki potensi besar terhadap rabies.
Pendapat senada juga disampaikan Ilman (42) warga Perumahan Muara Fajar Indah, Kecamatan Rumbai dan Sandy (37) penduduk Berdikari, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbaikarena belakangan ini jumlah anjing dan kera liar banyak berkeliaran.
Sandy mengatakan agar Kota Pekanbaru terbebas dari rabies 2013 maka pihaknya berharap Dinas Peternakan setempat untuk rutin memantau HPR liar terutama pada lokasi rawan seperti di Muara Fajar.
Satwa Belum Divaksin Resahkan Warga
