Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut kacang koro pedang bisa menjadi alternatif pengganti kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu.
Menurut dia, pemanfaatan kacang koro pedang sebagai alternatif juga dapat menjadi jawaban atas ketergantungan impor kedelai yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Kita selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein, tapi ironinya kedelai ini diimpor 2,5 juta sampai 3 juta ton per tahunnya.," kata Teten dalam kegiatan Penanaman Kacang Koro Pedang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Menkop Teten Masduki terima penghargaan Tokoh Pendukung Gerakan Zakat dari Baznas
Sehingga kacang koro pedang memiliki potensi sebagai komoditas substitusi impor. Menurut dia, lahan seluas satu hektare dapat memproduksi sebesar lima ton kacang koro pedang.
"Dan kalau mau substitusi 1 juta ton itu hanya butuh 200 ribu sampai 250 ribu hektare," katanya.
Adapun Kabupaten Sumedang ditargetkan memiliki seluas 100 hektare lahan perkebunan kacang koro pedang. Sehingga wilayah tersebut menjadi pilot project pengembangan komoditas kacang koro pedang.
Dia berharap nantinya kacang koro pedang itu dapat menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Tanah Air.
Pasalnya Kabupaten Sumedang memiliki 1.000 hektare potensi lahan yang dapat digunakan untuk produksi kacang koro kedelai.
Baca juga: Teten Masduki dukung pengembangan produk industri daun kelor
"Jadi nanti setelah ini ditanami, akan diserap oleh koperasi yang menjadi offtaker. Jadi ada kepastian bagi para petani bahwa yang mereka tanam akan terserap. Presiden bahkan sudah mencoba ini dan tertarik dalam pengembangan ekosistem kacang koro pedang ini," kata dia.
Adapun dalam pengembangan komoditas kacang koro itu peran koperasi sebagai offtaker pertama dari para petani juga dapat menjadi jawaban untuk pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Tani yang dapat diakses oleh para petani.
"Semoga melalui koperasi dan ragam program, pengembangan usaha, peningkatan kesejahteraan petani dapat diwujudkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Paramasera Agus Soma menyebut pengembangan kacang koro pedang ini dapat memenuhi 50 persen kebutuhan kedelai dalam negeri. Maka menurutnya pemanfaatan kacang tersebut akan membuat Indonesia mampu berhemat sampai dengan Rp8 triliun dalam satu tahun.
"Kacang koro ini punya kandungan karbohidrat sebanyak 50 persen dan protein sampai dengan 27 persen. Olahannya juga bisa jadi tepung, susu dan banyak lainnya. Ini juga bisa menjadi jawaban dari permasalahan stunting di Indonesia," kata Agus.
Baca juga: Menkop/UKM Teten Masduki tegaskan, pemerintah serius dorong UMKM naik kelas
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB