Bupati Bengkalis ajak masyarakat gemakan sholawat

id Pemkab bengkalis,Sholawat

Bupati Bengkalis ajak masyarakat gemakan sholawat

Bupati Bengkalis Kasmarni (kanan) saat menghadiri acara Grand Maulid Bengkalis bersholawat dan doa bersama di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (28/11) malam. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak seluruh masyarakat Bengkalis untuk menggemakan sholawat secara bersama melalui kegiatan Grand Maulid Bengkalis Bersholawat, sekaligus khataman safari Maulid Arba’in atau 40 malam melakukan safari sholawat.

"Berangkat dari histori ini dan bersamaan dengan agenda Safari Maulid Arba’in dari beberapa majelis yang ada di Pulau Bengkalis yang masih tetap mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan lama," kata Kasmarni saat menghadiri acara Grand Maulid Bengkalis bersholawat dan doa bersama di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (28/11) malam.

Kasmarni juga menyampaikan Kabupaten Bengkalis, khususnya Pulau Bengkalis sebagai Pusat Ibu Kota Kabupaten Bengkalis merupakan pulau yang dinilai sangat bertuah dan memiliki banyak sejarah, terutama sejarah peradaban islam pada zaman kerajaan.

“Pulau Bengkalis menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa dulunya adalah Pusat Thoriqoh yang dibawa sejumlah tokoh dari berbagai suku," kata Kasmarni.

Selain itu Kabupaten Bengkalis dapat menjadi salah satu contoh daerah yang keharmonisan sosial kemasyarakatan lintas suku, ras dan kepercayaan senantiasa terjaga dari dulu hingga kini.

Di abad 20, Kabupaten Bengkalis lanjut Kasmarni, khususnya pulau Bengkalis masyarakatnya sering mengisi kegiatan malam dengan lantunan sholawat seperti berzanji, maulid panjang (Syaroful anam), bardah, kompang dan pujian-pujian kepada Allah dan Rasulullah sejenisnya. Namun, dengan seiring perkembangan zaman, hal ini mulai memudar di tengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan pada malam ini sejalan dengan misi kami yakni, dalam penguatan nilai-nilai agama dan budaya melayu menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan masyarakat yang berkarakter, dengan mewujudkan birokrasi yang bersih dengan mengoptimalisasi pendidikan keagamaan dalam semua level, dan peran guru-guru agama/ustad dalam membangun karakter generasi muda," katanya.