Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mendorong program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Aroma Maluku dapat tercium sampai lintas benua.
"Melalui Gernas BBI, kita akan mengharumkan Aroma Maluku agar tercium sampai ke lintas benua," ujar Nadiem dalam peringatan Puncak Gernas BBI di Ambon, Maluku, Senin.
Dia menjelaskan berdasarkan catatan pelaut Portugis pada abad 16, Kepulauan Maluku disebut dengan Spice Island. Tenun Maluku juga pernah menghiasi panggung Miss World dan yang paling baru ditetapkan sebagai Kota Musik oleh UNESCO.
Baca juga: Gubernur BI Perry Warjiyo sebut 11,4 juta UMKM telah gunakan QRIS
Untuk mencapai tujuan itu, Nadiem mendorong agar semua pihak dapat berkolaborasi dan bertransformasi secara bersamaan. Saat ini, juga menjadi nyawa dalam kebijakan Merdeka Belajar. Semangat Merdeka Belajar menghilangkan sekat-sekat yang memisahkan antara pendidikan dan kebudayaan dengan ekonomi.
"Pada dasarnya, dua sektor ini sangat mempengaruhi. Pendidikan yang berkualitas mampu menghasilkan lulusan yang kreatif, yang mampu mengolah sumber daya sebagai aset ekonomi yang bisa menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Dengan masyarakat yang sejahtera, bisa mempunyai kesempatan yang lebih besar mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Seluruh inisiatif Gernas BBI mengedepankan sinergi penguatan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. "Kami berkomitmen menjalin dan menguatkan kerja sama pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri," kata Mendikbudristek.
Baca juga: Sandiaga Uno sebut Gernas BBI untuk bantu UMKM onboarding platform digital
Hal itu, lanjutnya, sudah terwujud dalam program SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi dan Kampus Merdeka. Melalui platform Kedaireka, kerja sama kampus dengan industri dengan dana Rp1,1 triliun melalui proyek kerja sama itu menguatkan ekosistem riset dan mendorong hilirisasi inovasi mahasiswa.
"Hilangkan sekat pembatas, harus diiringi transformasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Sejak 2019, kami sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai penyediaan barang dan jasa melalui SipLah. Kami melakukan penyempurnaan SipLah dan memberikan kesempatan UMKM sebagai penyedia barang dan jasa. Lebih dari satu juta transaksi dengan nilai Rp12,6 triliun," paparnya.
Nadiem menambahkan bahwa aset yang dimiliki Maluku dan warisan budaya harus menjadi nilai tambah yang bisa menyejahterakan dan memajukan masyarakat. Karya anak bangsa merupakan bekal untuk melompat ke masa depan Indonesia yang berkelanjutan.
Baca juga: Bisnis parfum lokal mulai berkembang terdukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB