Pak Gub Selalu Tersenyum...!!!

id pak gub, selalu tersenyum

Pak Gub Selalu Tersenyum...!!!

Raut wajahnya selalu saja menghangatkan. Sorot matanya pun begitu memberikan kesejukkan. Sapaan ramahnya seakan menghapuskan segala persoalan. "Pak Gub" tetap tersenyum..!!!

Kalau tersenyum, "Pak Gub" seakan memberikan sinyal salam perdamaian. Kumis tipisnya pun dirasa kian menggelitik saat bibir tak seksinya ternganga malu menampangkan giginya yang tersusun rapi.

Pak Gub, sapaan yang lekat oleh Gubernur Riau dua periode (2003-2008 dan 2008-2013) HM Rusli Zainal. Pria gagah yang kerap mengenakan kemeja batik khasnya orang Riau ini selalu saja tersenyum, tidak perduli dikala mendung, hujan, ataupun panas.

"Hai..., apakabar...!!!" demikian sapaan Pak Gub meski ketika itu, sekerumunan wartawan ingin mengkritiknya dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan. Pak Gub tetap tersenyum...!!!

Paras manis Pak Gub bahkan masih tetap terpancar ketika terakhir kali dia diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Jumat, 25 Januari 2013.

Fotografer Antara, Wahyu Putro sempat mendokumentasikan Pak Gub ketika usai menjalani pemeriksaan yang ketika itu masih sebatas saksi untuk kasus dugaan suap atas rencana perubahan Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 6 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012.

Ketika itu, Jumat (25/1), Pak Gub mengenakan baju batik warna cokelat. Tidak ketinggalan, kacamata bertangkai hitam kesayanganya pun tertempel "membayangi" dua bola matanya yang penuh dengan sorot "tanda tanya". Lagi-lagi, ketika itu Pak Gub tetap tersenyum...!!!

Pada foto tersebut, tergambarkan Pak Gub tampak dihadang oleh puluhan wartawan yang menyodorkan sejumlah perangkat jurnalis. Mulai dari alat perekam suara, kamera visualisasi, hingga kamera foto yang terus mengarah pada wajah pria gagah itu. Jepret...!!! demikian foto Wahyu Putro melaporkan.

Foto Pak Gub ketika itu tidak jauh berbeda saat dirinya berada pada momen pencintraan di Ibukota Riau, Pekanbaru. Jepret...!!! FB Anggoro, pewarta Kantor Berita Antara Biro Riau mendokumentasikan wajah Rusli Zainal yang juga tengah tersenyum saat mendampingi Mendagri Gamawan Fauzi saat meninjau persiapan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII pada pertengahan tahun 2012 di Media Center Utama, Pekanbaru.

Wajah Pak Gub ketika itu, tidak tampak jauh berbeda dengan saat terakhir kali berurusan dengan KPK di Jakarta diakhir Januari 2013. Kacamata bertangkai hitam itu masih melekat menutupi sorot matanya yang selalu menuansakan harmonisasi. Lagi-lagi, Pak Gub tetap tersenyum...!!!

Pak Gub juga tampak tersenyum, ketika Fotografer Merdeka.com, Imam Buhori, berhasil "menjepret" raut wajah Rusli Zainal saat usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, pada Kamis, tanggal 30 Agustus 2012, masih terkait kasus PON Riau.

Ketika itu, dia mengenakan baju batik lengan panjang bercorak cokelat keemasan dengan motif bunga-bunga. Dua lengannya berada diatas bahu saat hendak melepaskan tanda pengenal yang terbelit melingkar di lehernya yang tampak cukup kekar.

Jadi Petinju

Dokumentasi wajah-wajah Pak Gub dimasa lalu memang penuh dengan keceriaan. Senyumnya selalu ditebarkan kesetiap lensa kamera wartawan yang memburunya disetiap sela kegiatan kepemerintahan.

Bahkan, Pak Gub tetap tersenyum ketika harus diahadapkan dengan mantan petinju terbaik Ellyas Pical pada 21 Januari 2011. Jepret...!!! lensa kamera Doddy Vladimir, pewarta foto Tribun Pekanbaru (Kompas Group), berhasil mendokumentasikan keperkasaan Pak Gub yang tega menjatuhkan Ellyas Pical di pertandingan 'non' komersial.

Sesaat ketika itu, Pak Gub benar-benar seperti menjadi sang petinju sejati. Mantan juara dunia kelas bantam junior Ellyas Pical dibuatnya jatuh hingga terpingkal.

Meski pada kenyataannya, pertandingan kala itu, hanya sebuah eksebisi yang merupakan bagian dari acara persemian sasana tinju Pertina dan sekaligus sosialisasi PON XVIII tahun 2012 di Riau.

Jepret...!!! wajah Pak Gub begitu ceria. Tertawa terbahak sambil mengepalkan jemarinya dibalik sarung tinju berwarna merah yang dikenakannya. Adegan pertarungan ketika itu, sepintas menjadi lelucon khalayak. Ellyas Pical harus terungkur ditangan seorang politikus sekaligus mantan guru ngaji yang mungkin baru pertamakali menjejali ring tinju profesional.

Pancatersangka

Pak Gub memang selalu tersenyum. Namun pascapenetapan tersangka atas dirinya terkait kasus perubahan Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 6 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Arena Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kasus korupsi penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di Pelalawan Riau periode 2001-2006, paras wajahnya masih menjadi misteri.

Pria perkasa ini seakan menyembunyikan wajah gelisahnya dengan sangat hati-hati. Tanggapan terkait pengumuman yang dilontarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas peningkatan statusnya itu, hanya dilontarkan melalui pesan singkat elektronik dan telewicara per telepon.

Keberadaannya pun sejauh ini masih menjadi teka-teki di kalangan publik. Belum ada pewarta yang berhasil mendokumentasikan wajah Pak Gub dengan paras kesedihan setelah ditetapkan sebagai tersangka untuk dua kasus sekaligus.

Wajah kesedihan Pak Gub, agaknya bakal menjadi incaran tragis bagi lensa-lensa kamera awak media. Namun sang pria perkasa tidak menunjukkan rasa gentarnya. Siap-siap...!!!

Pak Gub telah menyediakan "ring" khusus untuk memuaskan "birahi" sang fotografer lewat format acara publik dimana dia akan bersuara tentang nasib sekaligus "malapetaka" saat KPK menetapkannya sebagai tersangka di "Jumat kramat".

Lewat pesan elektroniknya, sang mantan guru ngaji ini mengimbau masyarakat yang ingin mendengarkan pidato terbukanya itu untuk datang ke Kantor Gubernur Riau yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Sang muazin ini juga menuliskan, gelar pidato yang rencananya bakal dilaksanakan pada Senin (11/2) itu terbuka untuk umum. *** Apakah Pak Gub masih tersenyum...? ***