Jakarta (ANTARA) - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua resmi berakhir, Sabtu malam, dan mencatatkan 150 rekor baru sejak pesta olahraga disabilitas tersebut dimulai pada 5 November.
Pemecahan 150 rekor baru tersebut beragam mulai dari rekor Peparnas, rekor nasional, hingga rekor ASEAN Para Games.
Cabang olahraga para-atletik menjadi yang paling banyak menciptakan rekor baru dengan 96 rekor Peparnas, diikuti 39 dari cabang para-renang yang mencatatkan rekor nasional maupun Peparnas.
Atlet para-renang juga sukses mengukir dua rekor ASEAN Para Games. Sedangkan cabang angkat berat mencatatkan 13 pemecahan rekornas.
Sebagian besar rekor-rekor baru tersebut diukir oleh para atlet paralimpik debutan nasional termasuk beberapa catatan rekor yang disumbang dari arena renang maupun atletik.
Presiden Joko Widodo mengaku bangga terhadap keberhasilan Papua menggelar Peparnas ke-16, yang disebutnya sebagai "Torang Hebat".
"Sekali lagi saya tegaskan bukan hanya 'torang bisa' (kita orang bisa) tapi semua ini menunjukkan 'torang hebat' (kita orang hebat), sekali lagi 'torang hebat'," kata Jokowi saat penutupan Peparnas di Stadion Mandala, Jayapura.
"Peparnas ini menyampaikan banyak pesan. Peparnas ini menunjukkan kesulitan bukan halangan, dengan konsistensi dan kerja keras segala kesulitan bisa kita atasi, bahkan berbagai prestasi bisa kita raih," tambah dia.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun mengaku bangga dengan capaian tersebut dan berharap Peparnas Papua bisa menjadi harapan baru Indonesia untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di pentas dunia.
“Banyak rekor yang terpecahkan, banyak air mata yang terburai karena tercapai cita-cita untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan. Tapi juga banyak emosi yang terpendam karena tidak mencapai target. Semua menjadi satu rangkaian, guna mewarnai semua ajang prestasi yang kita lalui bersama," kata Senny.
Peparnas Papua diikuti sebanyak 3.609 atlet dari 33 provinsi kecuali Sulawesi Barat. Atlet paralimpik nasional ini bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 arena di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Peparnas Papua resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Pada edisi selanjutnya, pesta olahraga disabilitas nasional tersebut untuk pertama kalinya bakal digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara pada 2024 mendatang.
Pada Perparnas 2021 kali ini, tuan rumah membuat sejarah dengan menjadi juara umum Peparnas Papua dengan mengoleksi 127 emas, 87 perak, dan 93 perunggu, demikian data dari pihak penyelenggara.
Sementara tuan rumah Jawa Barat gagal mempertahankan predikat juara setelah hanya finis di urutan kedua dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 110 emas, 92 perak, 75 perak.
Posisi ketiga ditempati Jawa tengah dengan raihan 89 emas, 60 perak, 76 perunggu.
Berita Lainnya
Dispora Riau cairkan bonus atlet peraih medali di PON-Peparnas Papua, ini dia besarannya
15 December 2021 13:24 WIB
Wow, tuan rumah juara umum Peparnas Papua
13 November 2021 17:56 WIB
Nina Gusmita, pencetak "hattrick" emas dan rekornas Peparnas Papua
13 November 2021 13:01 WIB
Peparnas Papua - Riau koleksi 17 emas
12 November 2021 13:49 WIB
10 rekor tercipta dari arena renang Peparnas Papua
10 November 2021 5:48 WIB
Keren, Papua dominasi perolehan medali Peparnas cabang judo tunanetra
08 November 2021 19:07 WIB
Peparnas Papua 2021 - Riau tambah empat emas
08 November 2021 18:01 WIB
Atlet NPC Riau sumbang dua emas perdana di Peparnas Papua
07 November 2021 19:51 WIB