Holding Perkebunan perkuat green energy dukung dekarbonisasi

id Ptpn III, ptpn v, holding perkebunan, energi terbarukan, green energy, sawit riau, POME

Holding Perkebunan perkuat green energy dukung dekarbonisasi

Dirut PTPN III (Persero) Muhammad Abdul Ghani (dua kiri) mendengarkan penjelasan program pengembangan energi terbarukan/EBT dari Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa (tengah), saat berkunjung ke Kabupaten Kampar, Riau, awal Oktober 2021. (ANTARA/HO-PTPNV)

Pekanbaru (ANTARA) - Holding perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan (green energy) sebagai bagian mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon menuju net zero emissions (NZE).

"Ini sejalan dengan strategi utama perusahaan untuk menghasilkan produk ‘sustainable plus palm oil’ yang mulai diimplementasikan sejak 2019," kata Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa melalui pernyataannya di Pekanbaru, Senin.

PTPN V kini menjadi perusahaan perkebunan milik negara yang terbesar dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui pengelolaan pengelolaan limbah cair atau palm oil mill effluent (POME). Hingga kini, tercatat enam dari 12 pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN V telah memiliki pembangkit biogas.

"Ini adalah salah satu bentuk komitmen kita untuk terus mendukung program pemerintah menuju net zero emissions," ujar Jatmiko.

Program reduksi emisi untuk mengurangi potensi gas rumah kaca tersebut dilaksanakan dalam satu siklus budidaya perkebunan mulai dari pengambilan material mentah, proses produksi, hingga pengelolaan limbah.

Komitmen PTPN V untuk program green energy dan dekarbosinasi juga mendapat dukungan penuh dari pemegang saham.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M Abdul Ghani mengapresiasi program yang dijalankan anak perusahaannya tersebut.

Baca juga: Petani Riau borong 708.277 bibit sawit unggulan PTPN V

Ghani juga sempat meninjau langsung project biogas co-firing Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) Sei Pagar dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) PKS Terantam, di Kabupaten Kampar, awal Oktober lalu.

"Ini sebagai bentuk komitmen dari PTPN Group dalam pengembangan EBT (energi baru terbarukan) serta mendukung pencapaian target bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025, kami wujudkan melalui pengembangan PLTBg dan program biogas co-firing di unit PKS PTPN Group termasuk di PTPN V," paparnya.

Ghani menambahkan pengembangan PLTBg memberikan manfaat besar bagi perusahaan, mulai dari pengurangan emisi gas metana dan karbon, pengurangan konsumsi listrik berbasis fosil serta memaksimalkan pendapatan perusahaan.

Baca juga: Sukses bangun kemitraan, Dirut ingin nasionalisasi pola PTPN V

Baca juga: HUT ke-76 TNI, PTPN V kado renovasi rumah prajurit Korem