Pekanbaru (ANTARA) - Keberadaan dunia pendidikan sangat penting dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap berkarya. Salah satunya peran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dinilai strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan berusaha.
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui Community Development (CD) sangat menyadari hal tersebut. Melalui program SMK vokasi, RAPP melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan, Rabu (6/10/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram mengatakan program SMK vokasi dari RAPP sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi. Zul menambahkan RAPP akan ikut membimbing sekolah mitra dengan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA), di satuan pendidikan dalam rangka melakukan inovasi dan sinkronisasi pembelajaran yang akan berafiliasi dengan satuan pendidikan yang berada sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Kami sangat apresiasi adanya program SMK vokasi ini dan jika ada klausul yang perlu dipertajam dan butuh penguatan, Dinas Pendidikan siap melakukan dialog dan komunikasi lebih lanjut terkait hak teknis pembelajaran termasuk output kualitas pembelajaran yang akan dicapai," ujarnya.
Zul berharap program SMK vokasi ini dapat terus berlanjut dan dapat diikuti oleh instansi mitra lain sehingga mampu menjangkau sekolah-sekolah lainnya di Provinsi Riau.
"Jadi ke depan program ini tidak hanya berhenti di 1-2 sekolah saja karena masih banyak sekolah yang menunggu dan membutuhkan sentuhan dari program CD RAPP," imbuhnya.
CD Head RAPP, Hasto Teguh Kuncoro mengatakan program SMK vokasi ini telah dimulai tahun sejak 2017 dengan dua sekolah mitra SMK yaitu SMK 1 Pangkalan Kerinci dan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Pada tahun 2019, sekolah mitra ditambah satu SMK lagi yaitu SMKN 1 Taluk Kuantan dan tahun 2021 dengan SMKN 1 Kerinci Kanan.
"Bantuan dan pendampingan program vokasi ini bertujuan untuk link and match, antara pembelajaran di sekolah dengan dunia industri agar bisa benar-benar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk industri," jelas Hasto.
Hasto menambahkan RAPP berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan program pendidikan di sekitar wilayah operasionalnya. Peningkatan mutu pendidikan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) tahun 2030 nomor 4, yakni memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
“Hal ini sejalan dengan komitmen transformatif APRIL 2030 di antaranya Kemajuan Inklusif khususnya yang meliputi sasaran untuk pengembangan masyarakat melalui prakarsa di bidang pendidikan yang bermutu,” tutupnya.
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB