Jakarta (ANTARA) - Polisi mengimbau warga untuk melapor ke petugas terdekat jika ada gerombolan remaja mencurigakan dan berkeliaran saat larut malam untuk mencegah aksi tak diinginkan seperti begal geng motor ataupun tawuran.
"Jangan takut lapor ke kami. Takutnya (mereka yang bergerombol) mereka geng motor atau lakukan aksi lain seperti hendak tawuran," kata Kepala Unit Reserse Polsek Kembang Ferdo Elvianto saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polisi tangkap 13 remaja diduga berniat lakukan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat
Menurut Ferdo, peran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah aksi kriminal di jalanan seperti begal dan tawuran.
Dengan laporan dari masyarakat tersebut, polisi semakin mudah melakukan pencegahan.
Selain itu, pihaknya juga berusaha membubarkan kerumunan orang di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 ini.
"Jangan tunggu ada korban kejadian, baru lapor polisi atau tidak ada pencegahan. Intinya jangan ada korban, baru kita tindak," tegas Ferdo.
Baca juga: Takut dirampok, pemuda ini loncat ke sungai dan hilang
Sebelumnya, jajaran Polsek Kembangan menangkap 13 remaja yang diduga berniat melakukan tawuran pada Sabtu (18/9) pukul 02.25 WIB.
Petugas kepolisian menangkap para pelaku saat berkumpul di Lapangan Babulminan, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Ini diduga mereka mau melakukan aksi tawuran, intinya kami masih dalam penyelidikan," kata Ferdo saat dikonfirmasi.
Penangkapan 13 remaja ini berawal ketika petugas mendapatkan informasi ada kelompok pemuda yang berkerumun di Lapangan Babulminan.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi pun langsung menggerebek lapangan yang dijadikan lokasi berkumpul para pemuda itu.
Baca juga: Tawuran antarpemuda di Bengkalis berakhir damai
"Jadi, waktu kita datangi ke sana ternyata ramai, mereka sudah kocar kacir lari ketika polisi datang," ujar Ferdo.
Sebagian pemuda itu pun melarikan diri, namun petugas menangkap 13 orang yang saat ini berada di dalam jeruji besi Polsek Kembangan.
Selain mengamankan 13 remaja, polisi juga menyita sejumlah senjata yang diduga untuk aksi tawuran seperti celurit jenis mandau, stik golf hingga stik baseball.
"Kami amankan beberapa senjata," turur Ferdo.
Seluruh remaja yang ditangkap pun sudah menjalani tes urine dan hasilnya tidak ada yang positif pemakai narkoba.
"Kami juga tidak menemukan adanya minuman alkohol di lokasi," jelas Ferdo.
Baca juga: Polisi bergerak cepat buru dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran di Tebet
Polisi telah memulangkan mereka ke orang tua masing-masing dengan syarat membuat surat penyataan agar tidak melakukan hal tersebut.
Ferdo mengatakan mereka tidak diproses secara hukum lantaran polisi belum menemukan unsur pidananya.
Mereka belum kedapatan melakukan tawuran dan senjata tajam yang diamankan polisi bukan milik mereka.
"Jadi, senjata itu bukan milik mereka. Milik teman-teman mereka yang kabur saat kita gerebek," jelas Ferdo.
Baca juga: Tawuran antar warga di Bengkalis, sembilan luka-luka
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB