Ahok sambangi Riau, Andi Rachman lobi tambahan vaksin COVID-19

id Ahok ke riau,ahok

Ahok sambangi Riau, Andi Rachman lobi tambahan vaksin COVID-19

Ahok saat kunjungan kerja ke Riau bertemu Anggota DPR RI Fraksi Golkar Arsyadjuliandi Rachman MBA. (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Kunjungan kerja Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ke ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) Riau, Rabu (15/9), dimanfaatkan oleh anggota DPR RI Fraksi Golkar Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA untuk melobi penambahan vaksin COVID-19 bagi wilayah setempat.

Permintaan ini sangat wajar karena Pertamina dan anak anak perusahaannya serta mitra bisnisnya banyak yang beroperasi di Riau. Apalagi Ahok dan Andi Rachman merupakan kawan lama. Mereka pernah satu fraksi di Golkar DPR RI periode 2009-2014.

"Saya tadi sudah WhatsApp ke staf khususnya Menkes, mohon dibantu vaksin untuk Provinsi Riau. Supaya segera mencapai herd imunity. Kalau hanya 25 sampai 26 persen kan nggak cukup," kata Ahok, di Pekanbaru, Rabu.

Ahok usai berbincang santai bersama Andi Rachman, di kedai Kopi Kimteng, Pekanbaru, bersama Danrem 031 Wira Bima Brigjend Syekh Ismed, berjanji akan membantu sekuat tenaga untuk masyarakat Riau. Ahok langsung merespon dengan meminta langsung khusus Kementerian Kesehatan untuk segera menambah vaksin bagi Provinsi Riau.

Berapa jumlah vaksin yang akan dikirimkan ke Provinsi Riau, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, tergantung dari Kementerian Kesehatan. Namun perlu peningkatan vaksinasi di Provinsi Riau karena masih rendahnya persentase vaksin bagi masyarakat karena kuotanya masih terbatas.

"Berapa jumlahnya, tergantung Kementerian Kesehatan. Yang penting saya sudah sampaikan," kata Ahok.

Sementara itu,Arsyadjuliandi Rachmanmengatakan sebagai anggota dewan, ia mempunyai kewajiban untuk membantu mendapatkan vaksinasi melalui berbagai jaringan yang dimiliki di pemerintah pusat.

Sebelumnya Andi Rachman juga sudah mengkomunikasikan antara OJK, Kadin dan Polda Riau sehingga ketiga institusi itu bisa berkolaborasi dalam program vaksinasi dan pendistribusian peminjaman tabung oksigen.

"Jadi memang karena masih rendahnya progres vaksinasi di Riau, saya mengajak kita semua untuk bersama dengan jalur masing-masing untuk mendukung program vaksinasi di Riau. Misalnya pimpinan organisasi profesi dan dunia usaha yang ada di Provinsi Riau ikut serta melobi kementerian lembaga terkait. Agar mendapat lebih banyak kuota vaksin untuk Riau," kata Andi.

Andi sendiri tidak henti- hentinya menyampaikan permohonan dengan berbagai stakeholder di pusat yang memiliki akses penambahan vaksin untuk Riau. Selain ke Ahok, sebelumnya Andi Rachman juga meminta penambahan vaksin untuk Riau melalui Junimart Girsang, rekan satu komisi nya di DPR RI. Karena diperoleh informasi Junimart bisa mendatangkan 80 ribu vial vaksin untuk warga di Sumatera Utara.

"Pak Junimart siap bantu juga untuk Riau. Dia ajak kepala daerah ketemu Menteri Kesehatan,"ungkapnya.

Dijelaskannya, Provinsi Riau termasuk salah satu daerah yang memberikan penghasilan negara yang besar. Serta memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi yang besar baik bagi Sumatera maupun Indonesia.

Dan sudah sewajarnya Riau meminta lebih untuk bantuan seperti penambahan kuota vaksin. Karena ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan komunal (herd immunity) dan menekan angka penyebaran COVID-19.

"Riau ini merupakan salah satu Provinsi yang memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari berbagi sektor yang ada di Riau. Seperti Migas, perkebunan, kehutanan. Saya rasa wajar kita meminta pemerintah pusat melalui Menkes untuk menambah jatah vaksin untuk Riau. Sehingga dengan meningkatnya program vaksin di Riau, Insya Allah akan berdampak pada penurunan penyebaran COVID-19di Riau. Sehingga pemulihan ekonomi lebih bisa dipercepat," tukasnya.