Emas Karate Buah 30 Tahun Penantian

id emas karate buah 30 tahun penantian

Pekanbaru, (antarariau) - "Emas di cabang karate ini adalah emas pertama setelah penantian 30 tahun lebih," kata Ketua Umum PB Forki Riau Dheni Kurnia pada Kamis malam.

Pria bertubuh besar ini begitu bangganya mengungkapkan prestasi sang juara Asmaul Husna yang unggul dan meraih medali emas pada final nomor +68Kg putri yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Tribuana, Pekanbaru.

Husna merupakan atlet karate muda Riau yang umurnya belum genap 20 tahun. Namun usia muda, tak lantas menjadi alasan untuk tidak dapat meraih prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau.

Bertanding dengan begitu banyak dukungan masyarakat Riau, Husna membuktikan bahwa ia bisa berjaya menumbangkan seluruh lawan-lawannya.

Pada final nomor +68Kg putri, Husna mengalahkan atlet Sulawesi Selatan Wiwi Pertiwi dengan skor akhir 6-2.

Husna merupakan atlet kelahiran Bali yang bergabung bersama Riau pada PON kali ini.

Kemenangan yang ia raih bukan lah hal yang mudah. Selama dua tahun putri kebanggaan masyarakat Riau ini telah berlatih dengan keras.

Sokongan moril dari orang tua diakui atlet karate muda ini juga menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilannya meraih emas.

Husna, atlet yang masih kuliah di Universitas Persada Bunda Riau itu, sebelum menjuarai PON Riau, juga merupakan memenangi Kejuaraan Karate Sumatera Open 2011, Mahesa Cup dan INKANAS tahun 2012.

Bonus Husna

Ditanya mengenai wujud hadiah yang akan diberikan oleh atlet berprestasi itu, Dheni Kurnia mesih sunkan untuk mengungkapkannya.

"Yang jelas dia akan diberangkatkan untuk mengikuti kejuaraan ASEAN. Kalau menang lagi akan di berangkatkan Prancis untuk kejuaraan dunia," katanya.

Dheni mengaku belum dapat memastikan bentuk hadiah atas prestasi yang diukir oleh atlet muda "pengharum" nama Riau itu.

"Sejauh ini belum tahu juga apakah dari Pemerintah Provinsi Riau juga akan menyiapkan bonus untuk dia atau tidak. Yang jelas adalah kesertaannya di ajang yang lebih besar lagi," katanya.

Yang jelas, kata Dheni, langkah Husna selanjutnya setelah PON adalah bertanding mewakili Indonesia dalam kejuaraan karate ASEAN di Bangkok, Thailand.

Pada dasarnya, kata dia, Husna memang langsung terpilih mengikuti pelatnas karena emas yang diraihnya pada PON 2012 ini.

"Namun terkait bonus, saya belum bisa menjanjikan," katanya.

Perolehan Medali

Pada perolehan medali sementara pada PON XVIII/2012 tepat pukul 12.41 WIB (Kamis 13/9), Husna memantapkan posisi Riau diurutan empat dengan perolehan medali 15 emas, delapan perak, dan sembilan perunggu.

Posisi Riau melampaui peringkat sementara Kontingen Jawa Tengah yang masih memperoleh pengumpulan medali 13 emas, delapan perak dan 15 perunggu.

Urutan teratas, masih bertengger kontingen asal Jawa Barat dengan 26 emas, 21 perak dan 24 perunggu, disusul DKI Jakarta dengan 21 emas, 27 perak dan 19 perunggu dan Jawa Timur diurutan ketiga dengan perolehan 18 emas, 23 perak dan 24 perunggu.

Untuk total medali emas yang telah diperebutkan yakni sebanyak 131, dan perak ada sebanyak 130 serta perunggu sebanyak 144 medali.