Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat TikTok secara otomatis akan menghapus video yang melanggar kebijakan komunitas mereka.
TikTok saat ini, dikutip dari Reuters, Sabtu, menggunakan perangkat yang bisa mengenali dan menandai potensi pelanggaran. Video bermasalah tersebut kemudian akan ditinjau ulang oleh tim keamanan.
Baca juga: Nama WiFi dengan simbol persen rupanya bisa hilangkan jaringan iPhone
Jika teridentifikasi pelanggaran, video tersebut baru dihapus dan pengguna akan diberi tahu.
Dalam beberapa minggu ke depan TikTok akan secara otomatis menghapus konten tertentu yang melanggar kebijakan yaitu yang mengancam keamanan anak-anak, konten telanjang, aktivitas seksual, kekerasan, aktivitas yang termasuk ilegal dan barang-barang yang peredarannya diatur.
Penghapusan otomatis ini akan membantu tim keamanan TikTok untuk mengurusi konten yang memiliki konteks, seperti perundungan, kekerasan, misinformasi dan kebencian.
TikTok akan memberi peringatan kepada pengguna ketika mereka melanggar aturan. Jika berulang kali melanggar, TikTok secara permanen akan menghapus akun tersebut.
Platform media sosial, seperti TikTok dan Facebook, akhir-akhir ini diprotes secara global karena mengamplifikasi kekerasan dan misinformasi.
Baca juga: Vivo V21 5G hadir di Inggris, berapa harganya?
Baca juga: Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G diluncurkan di Indonesia
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 20 poin menjadi Rp16.208 per dolar AS
26 April 2024 9:43 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Jumat dibuka melemah 17,35 poin
26 April 2024 9:40 WIB
Mensos Risma katakan keterbukaan kemajuan ilmu pengetahuan jadi kunci perubahan
26 April 2024 9:35 WIB
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB