Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat TikTok secara otomatis akan menghapus video yang melanggar kebijakan komunitas mereka.
TikTok saat ini, dikutip dari Reuters, Sabtu, menggunakan perangkat yang bisa mengenali dan menandai potensi pelanggaran. Video bermasalah tersebut kemudian akan ditinjau ulang oleh tim keamanan.
Baca juga: Nama WiFi dengan simbol persen rupanya bisa hilangkan jaringan iPhone
Jika teridentifikasi pelanggaran, video tersebut baru dihapus dan pengguna akan diberi tahu.
Dalam beberapa minggu ke depan TikTok akan secara otomatis menghapus konten tertentu yang melanggar kebijakan yaitu yang mengancam keamanan anak-anak, konten telanjang, aktivitas seksual, kekerasan, aktivitas yang termasuk ilegal dan barang-barang yang peredarannya diatur.
Penghapusan otomatis ini akan membantu tim keamanan TikTok untuk mengurusi konten yang memiliki konteks, seperti perundungan, kekerasan, misinformasi dan kebencian.
TikTok akan memberi peringatan kepada pengguna ketika mereka melanggar aturan. Jika berulang kali melanggar, TikTok secara permanen akan menghapus akun tersebut.
Platform media sosial, seperti TikTok dan Facebook, akhir-akhir ini diprotes secara global karena mengamplifikasi kekerasan dan misinformasi.
Baca juga: Vivo V21 5G hadir di Inggris, berapa harganya?
Baca juga: Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G diluncurkan di Indonesia
Berita Lainnya
Kemenkomdigi telah berhasil blokir ratusan ribu konten judol
05 November 2024 17:06 WIB
WHO kembali serukan gencatan senjata usai rumah sakit di Gaza diserang Israel
05 November 2024 16:55 WIB
BMKG: Hujan awal November tandai berakhirnya tren suhu panas maksimum di Indonesia
05 November 2024 16:44 WIB
Airlangga Hartarto sebut Indonesia harus perhatikan seluruh kekuatan ekonomi dunia
05 November 2024 16:18 WIB
Mentan Andi Amran targetkan PDB pertanian naik jadi 4,81 persen pada 2029
05 November 2024 16:02 WIB
94.000 anak berhasil divaksinasi dalam kampanye polio di Gaza utara
05 November 2024 15:48 WIB
Wamensos salurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Rp1,2 miliar
05 November 2024 15:33 WIB
Jakbar siagakan 268 pompa untuk antisipasi bencana banjir memasuki musim hujan
05 November 2024 15:22 WIB